Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui jalur sepeda yang ada di wilayahnya belum menjadi jalur sepeda kelas utama. menyebut jalur sepeda belum jadi kelas utama. Namun, ia mengaku optimistis bisa membangun jalur sepeda seluas mungkin di Jakarta.
"Jadi kalau kita lihat sekarang ini (jalur sepeda) di posisi kedua, belum kelas utama. Idealnya, jalur sepeda terpisah dari jalur lain, baru bisa bicara dedikasi pesepeda," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/11).
Baca Juga: 149 Kendaraan Ditilang Akibat Lewat Jalur Sepeda
Lebih lanjut, ia mengatakan ada tiga jenis jalur sepeda. Yang paling mapan, ialah ketika pemerintah mampu menyediakan jalur khusus di luar jalur utama
"Satu yang disebut bike path, jalur sepeda khusus sampai 1,6 km dan itu terpisah, contoh paling muda di Kanal Banjir Timur," ujarnya.
Sambungnya, "Yang kedua bike line, atau jalur sepeda, yang kita bangun sekarang, dan yang ketiga disebut bike rute. Kalau rute itu hanya ada di persimpangan marka dan rambu," tambah dia.
Lanjutnya, melalui kebijakan jalur sepeda ini, ia pun ingin mengubah perilaku masyarakat Jakarta.
"Jadi, tujuan akhirnya itu kalau dia sudah menjadi kebiasaan maka, kita akan merasakan budaya berlalu lintas yang lebih baik dan sepeda. Karena itu, kita berkomitmen untuk membangun jalur ini seluas mungkin," ujar dia.
Kemudian, ia pun mengatakan pihaknya menargetkan pembangunan 500 kilometer jalur sepeda pada 2030. Untuk tahun depan, Anies optimistis bisa membangun jalur sepeda 200 kilometer.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil