Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Swasta Bisa Jual Avtur, Pengamat: Asal Harga Sama!

        Swasta Bisa Jual Avtur, Pengamat: Asal Harga Sama! Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Energi Direktur Puskepi ?Sofyano Zakaria menilai harga avtur yang dijual PT Pertamina (Persero) masih dikeluhkan mahal, dampak tersebut manjadi salah penyebab harga tiket pesawat tinggi. Bahkan, ada wacana swasta akan ikut menjual avtur guna menekan harga.

        Ia mengatakan, seharusnya harga jual eceran avtur di Indonesia harus mengacu pada Ketentuan yang diatas dalam Keputusan Menteri ESDM RI nomor 17K/10/MEM/2019, tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakat Minyak Umum Jenis Avtur Yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.

        Menurut dia, dengan begitu pihak swasta yang berjualan avtur di Indonesia dapat mengacu pada formula harga yang sama. "Badan Usaha apapun tanpa terkecuali BUMN Pertamina pasti menetapkan harga jual avtur mengacu kepada ketentuan yang ditetapkan pemerintah,"? katanya dalam keterangan yang diteirma di Jakarta, Kamis (29/11/2019).

        Baca Juga: Kebocoran Pertamina di Karawang, Berapa Biaya yang Habis Dikeluarkan?

        Baca Juga: Suplai Avtur Bandara Kertajati Capai 70 Kiloliter Per Hari

        Lanjutnya, ia mengatakan dalam dalam struktur harga avtur Pertamina terdapat komponen PPN sebesar 10 persen, PPh dan Iuran Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Kondisi ini tentunya membuat harga avtur yang dijual Pertamina menjadi lebih tinggi.

        Kemudian, perbandingan harga avtur per September 2019 yang dijual di bandara besar ?beberapa negara seperti Narita Rp14.647,20 per liter,? Manila Rp12.206 per liter,? Singapura Rp10.853 per liter dan Soekarno Hatta Rp8.658 per liter.

        Tambahnya, meski harga avtur di Singapura tidak dikenakan komponen PPN sebesar 10 persen, PPh dan Iuran Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), tetapi masih lebih murah harga avtur yang dijual Pertamina di Bandara Soekarno-Hatta?. Akan tetapi, kemungkinan harga avtur yang dijual Pertamina bisa kembali lebih turun, jika komponen penambahan harga tersebut dihilangkan.

        "Pajak dan pengutan tersebut tidak ada di Singapura . Hal ini lah yang bisa membuat harga BBM apapun jadi lebih mahal. Namun demikian kenyataannya dari harga avtur , misalnya pada bulan September 2019 terbukti harga avtur Pertamina tidaklah mahal," jelasnya.

        Selain itu, ia juga meminta Menteri Perhubungan Budi Karya untuk memahami hal hal ini dan tidak terburu terburu bicara akan mencari pemain baru avtur.?

        "Menteri BUMN pun harus pula bersikap bijak terhadap hal ini sehingga tidak membuat peran bumn pertamina menjadi bermasalah apalagi penyediaan avtur di seluruh wilayah negeri ini sudah lama bisa terwujud karena peran bumn dan selama ini tak ada swasta yang mau melirik bisnis ini." tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: