Sergey Lavrov: Rusia Tak Akan Ragu Respons Pengembangan Rudal Baru AS
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Lavrov, menegaskan Rusia tak akan ragu merespons setiap pengembangan rudal baru oleh Amerika Serikat (AS).
"Kami akan memiliki cermin reaksi. Setiap langkah akan memiliki reaksi Rusia," tegas Lavrov dalam konferensi pers di Roma bersama menlu Italia. Dia berbicara melalui penerjemah asal Italia.
Baca Juga: Perbanyak Sistem S-400, Rusia-Turki Siap Tekan Kontrak Baru
Rusia telah mengusulkan moratorium pengembangan rudal jarak pendek dan menengah di Eropa setelah Traktat Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF) yang melarang langkah tersebut secara resmi berakhir pada Agustus.
Moskow juga menawarkan siap memperpanjang perjanjian pengendalian senjata nuklir tanpa syarat dan diskusi dengan AS. Hal itu dikatakan Presiden Rusia Vladimir Putin ketika ia menegaskan kembali posisi Rusia dalam perjanjian kontrol senjata nuklir START yang akan berakhir pada 2021.
?Rusia siap untuk sesegera mungkin, sebelum akhir tahun ini, memperpanjang perjanjian START yang baru tanpa prasyarat apa pun, sehingga tidak akan ada penafsiran rangkap tiga dari posisi kita nanti. Saya mengatakan ini secara resmi," kata Presiden Rusia itu seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (6/12).
Perjanjian START yang baru, yang mewajibkan Moskow dan Washington untuk mengurangi setengah jumlah hulu ledak nuklir strategisnya, ditandatangani pada April 2010. Perjanjian ini berakhir pada Februari 2021, tetapi ada opsi untuk memperpanjang hingga 2026.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: