Eks Cawapres Sandiaga Uno meminta publik untuk menilai kasus eks Dirut Garuda Indonesia ?I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara secara proporsional.
Ia pun mengaku prihatis atas kejadian tersebut dan Ari Askhara justru mendapat perundungan habis-habisan.
"Saya ucapkan dukungan saya kepada Pak Erick, dan melihat kasus ini, jangan betul-betul dihancurkan dia ( Ari Ashkara ), dirundung (bully) habis-habisan, tapi dijadikan contoh agar kejadian tidak terulang lagi," katanya, Minggu (8/12/2019) kemarin.
Baca Juga: Acuhkan Rocky Gerung soal Pilpres 2024, Sandi Pilih Oke Oce!
Baca Juga: Skandal Bos Garuda, Sandi: Saya Tahu Rekam Jejak Ari Askhara, Dia Itu..
Sambungnya, "Sangat memprihatinkan ya, dan ini membuat miris hati kita bahwa penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran hukum dilakukan oleh petinggi-petinggi yang mestinya jadi role model," ucapnya.
Lebih lanjut, ia pun mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir. ?Langkah Pak Eruck tepat dan mengirimkan pesan yang jelas. Bahwa siapa pun itu yang melakukan, tidak ada yang above the law," ujar dia.
Namun, ia mengatakan pencopotan direksi yang bermasalh tidak cukup. Ia pun menyarankan agar ada pembenahan dapat dilakukan sampai tingkat bawah juga melalui sistem sesuai dengan Undang-Undang BUMN dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
"Saya melihat BUMN ini tata kelola perusahaannya, good corporate governance-nya perlu terus diperbaiki ke depan karena mereka adalah milik negara dan milik rakyat, sehingga mereka harus bertanggung jawab juga kepada rakyat," tukasnya.
Diketahui, Ari bersama empat direksi Garuda dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir, karena terlibat dalam kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Airbus A330-900 Neo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil