Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        5 Jurus Anak HT Dongkrak Devisa Pariwisata

        5 Jurus Anak HT Dongkrak Devisa Pariwisata Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Angela Tanoesoedibjo mengakui memiliki lima jurus untuk mendongkrak devisa dari sektor pariwisata.

        "Sektor pariwisata ditunjuk Pak Presiden sebagai leading sector. Ada 5 langkah konkret yang bisa kita lakukan bersama-sama untuk menarik wisatawan mancanegara ke Indonesia, meningkatkan jumlah spending dan lama mereka stay di Indonesia," ujarnya dalam peresmian Institut Bisnis & Informatika (IBI) Kesatuan di Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).

        Lanjutnya, ia mengatakan berdasarkan data statistik United Nation World Tourism Organization (UNWTO), terdapat 1,4 miliar jiwa yang bepergian ke seluruh penjuru dunia sepanjang 2018. Bahkan, sebanyak 129,2 juta jiwa di antaranya bepergian ke negara-negara ASEAN. Namun, hanya 15,8 juta jiwa yang ke Indonesia.

        Baca Juga: Ramai-ramai Netizen Ingin Jadi Admin Sosmed Wamen Angela, Ada Apa Sebenarnya?

        Baca Juga: Industri Pariwisata Jabar Bakal Moncer pada 2020, Asalkan....

        "Jadi, potensi pariwisata kita masih sangat besar. Apalagi, aset kita jauh lebih besar lagi yang belum dieksplorasi," ujarnya.

        Kemudian, Putri Pengusaha Hary Tanoesoedibjo ini bukan hanya mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Indonesia, tetapi juga meningkatkan waktu stay selama di Indonesia.

        "Tidak hanya kuantitas, tapi kualitas wisatawan. Jadi, yang kita utamakan, devisa yang kita dapatkan dari wisatawan tersebut," katanya??

        Lebih lanjut, ia pun merinci lima jurus konkret yang harus dilakukan Kementerian Parekraf bersama stakeholder.

        Pertama, mendukung pembangunan akses amenitas dan atraksi dari destinasi wisata baru.?Seperti diketahui, saat ini Kementerian Parekraf tengah mengebut pembangunan lima destinasi super prioritas agar siap menyambut wisatawan dari berbagai belahan dunia pada 2020 mendatang. Kelima destinasi itu adalah Borobudur (Jawa Tengah), Danau Toba (Sumatera Utara), Likupang (Sulawesi Utara), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) dan Mandalika (Nusa Tenggara Barat).??

        "Semakin banyak produk pariwisata, berarti kita memiliki peluang untuk menargetkan semakin banyak lagi wisatawan asing, karena ke depan wisatawan itu minatnya semakin spesifik," tutur dia.

        Kemudian, pengembangan destinasi baru, karena dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi daerah. Sambungnya, yang Kedua, meningkatkan kualitas SDM pariwisata lewat jalur pendidikan formal maupun vocational training, sertifikasi berskala internasional dan diakui oleh industri. "Ini penting, reskilling atau upskilling namanya," sebutnya.

        Selain itu, yang Ketiga, membangun sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan. "Tanggung jawab kita bersama untuk mewariskan budaya, alam, aset yang kita miliki saat ini ke generasi kita berikutnya dan berikutnya," katanya.

        Keempat, melakukan promosi untuk membangun citra positif. Mulai dari micro targeting hingga menjadikan destinasi wisata sebagai lokasi syuting film. "Contohnya New Zealand, menjadi lokasi syuting Lord of The Rings dan sampai sekarang orang datang ke sana untuk melihat lokasinya," ungkapnya.?

        Terakhir, Kelima, mengolaborasikan pariwisata dengan ekonomi kreatif. Seperti, pertunjukan seni dan budaya bisa menjadi atraksi utama wisatawan mancanegara.

        "Dua sektor ini saling mendukung satu sama lainnya," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: