Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duh Gusti! Anak Buah Prabowo pada Serang Bu Susi

        Duh Gusti! Anak Buah Prabowo pada Serang Bu Susi Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Gerindra rama-ramai menyoroti penolakan Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti perihal pembukaan keran ekspor benih lobster. Kader Partai Pimpinan Prabowo Subianto ini sekaligus mendukung langkah Menteri KKP saat ini Edhy Prabowo yang juga kader Gerindra.

        Melalui akun media sosialnya Susi memprotes kebijakan Edhy. Mulai dari mengunggah ulang komentar warganet yang sependapat dengannya, hingga menjelaskan jumlah kerugian negara akibat kebijakan ekspor benih lobster.

        "Belajar baru omong! lobster belum bisa dibreedingkan in house. Semua bibit alam. Vietnam/ budidaya hanya membesarkan. Dan hanya dari Indonesia mereka bisa dapat, lewat singapura atau yg langsung. Negara lain yang punya bibit tidak mau jual bibitnya. Kecuali kita, karena bodoh," balas Susi kepada warganet.

        Baca Juga: Susi Protes Ekspor Benih Lobster, Gerindra: 5 Tahun Kemarin Ngapain Aja?

        Baca Juga: DPR ke Edhy Prabowo: Bro, Cuekin Serangan Susi!

        Terkait kritikan keras Susi, mulai dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule, teranyar Anggota Komisi VI dari Gerindra Andre Rosiade ikut membalas kritikan Susi.

        Dasco ke Edhy Prabowo: Bro, Cuekin Serangan Susi!

        Seperti Dasco, ia mendukung kebijakan Edhy Prabowo terkait ekspor benih lobster. Ia juga meminta Edhy untuk tetap fokus dengan kebijakan yang direncanakan tanpa mempedulikan polemik mengenai ekspor lobster.

        Menurut dia, kritikan kebijakan ekspor lobster merupakan golongan orang yang belum bangkit dari masa lalu.

        "Bro, menteri @Edhy_Prabowo, tetap semangat jadi menterinya Nelayan Indonesia. Jangan hirauin serangan lobster yang belum moveon, nanti rakyat yang menilai," katanya, seperti dikutip, Senin (16/12).

        Iwan: 5 Tahun Kemarin Ngapain Aja?

        Sedangkan Iwan, ia menyoroti kinerja Susi dalam lima tahun terakhir. Menurutnya, sampai kapanpun Indonesia tidak akan pernah menjadi pengekspor lobster terbesar di dunia. Sebab, benih lobster dilarang untuk dijual demi kepentingan budidaya.

        ?Sementara usia panen lobster adalah 6 hingga 10 tahun. Kalo benih tak boleh dibudidaya, dan dibiarkan hidup alami, kemungkinan hidup hanya 1 persen. Maka harus dibudidaya,? cuitnya dalam akun Twitter pribadinya, Selasa (17/12).

        Ia pun mengkritik pasal 7 ayat 1 Permen KP 56/2016 yang berisi larangan menjual benih lobster untuk keperluan budidaya. Ia menyayangkan aturan yang dibuat oleh eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti itu lantaran tidak ada pengembangan budidaya lobster di Indonesia selama lima tahun terakhir.

        ?Masalah utama, 5 tahun Susi tak kembangkan budidaya lobster. Susi ingin lobster hidup alami. Padahal harapan hidup hanya 1 persen. Penyelundupan terbesar di era Susi. Negara rugi, rakyat susah,? urainya.

        Andre: Susi Pudjiastuti Gagal Tertibkan Pasar Gelap Benih Lobster, Fakta!

        Kemudian, teranyar, Anggota DPR RI dari Gerindra, Andre mengatakan bahwa Susi telah gagal tertibkan pasar gelap benih lobster.

        Menurutnya, pembukaan keran ekspor sangat penting dalam rangka membasmi penjualan benih lobster ilegal melalui pasar gelap.

        Jual beli di pasar gelap ini, sambungnya, telah terjadi sejak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dipimpin Susi Pudjiastuti.

        ?Jadi yang perlu diketahui publik, benih lobster itu diekspor selama ini secara ilegal. Bahkan di zaman Bu Susi pun ini terjadi ekspornya secara ilegal,? kata Andre, Selasa (17/12).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: