Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan jika pihaknya telah menggenggam sebanyak 40 nama perusahaan yang berniat untuk melakukan proses penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di pasar modal Indonesia.?
Kepala Eksekutif Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen menuturkan bila dari 40 calon emiten tersebut mengincar dana dengan total Rp15 triliun dari publik.?
"Dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan jumlah emiten sangat pesat yang bertambah 52 emiten baru dengan capaian (nilai emisi) sebesar Rp13 triliun," kata Hoesen di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Baca Juga: Tantangan IPO Startup Kecil Lebih Berat Ketimbang Unicorn, Solusinya. . .
Baca Juga: Mencicipi Manisnya Passive Income dari Bursa Saham? Investor Bisa Gunakan Aplikasi Ini
Baca Juga: Dapat Dana Rp185 M dari Jual Saham, Perusahaan Ini Mejeng di Bursa
Dia berharap, jumlah emiten baru di 2019 bisa lebih banyak dibandingkan dengan realisasi di 2018 yang terdapat 57 emiten baru. Per 10 Desember 2019, jumlah emiten baru di BEI sebanyak 52 Perusahaan Tercatat. Emiten terakhir yang mencatatkan saham di BEI adalah PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII).
Di tempat yang sama, Direktur BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia mengatakan, pihaknya tetap berharap jumlah emiten baru di 2019 bisa lebih banyak dibandingkan realisasi di 2018. "Masih ada tiga sampai empat perusahaan yang akan mencatatkan saham pada Desember 2019 ini," ucap Nyoman.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri