Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mahfud Keluarin Jurus Atasi Separatis Papua, Ampuh Gak Tuh?

        Mahfud Keluarin Jurus Atasi Separatis Papua, Ampuh Gak Tuh? Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD angkat bicara mengenai gugurnya dua anggota TNI di Distrik Sugaba, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

        Dua anggota TNI ini gugur usai kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Selasa (17/12/2019), pukul 15.30 WIT.

        Mahfud menerangkan bahwa terjadinya kontak senjata hingga menyebabkan dua anggota TNI gugur membuktikan adanya gerakan separatis di Papua. Pemerintah, kata Mahfud, akan melakukan pendekatan keamanan untuk mengatasi gerakan separatis di Papua.

        Baca Juga: Presiden Kasih Lampu Hijau, Sang Bupati Teriak Papua Dimekarkan. . .

        "(Kejadian di) Papua menunjukkan bukti gerakan separatis itu memang harus dihadapi dengan pendekatan keamanan. (Pendekatan keamanan) untuk gerakan separatis ya," kata Mahfud di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (18/12/2019).

        Menurut Mahfud, kejadian di Kabupaten Intan Jaya ini layaknya peristiwa di Nduga beberapa waktu lalu yang juga dilakukan oleh gerakan separatis KKB.

        Mahfud mengatakan pemerintah akan melakukan pendekatan komprehensif dalam mengatasi masalah separatis di Papua. Pendekatan komprehensif ini di antaranya pendekatan sosial, budaya, dan ekonomi.

        "Papua itu pendekatan pembangunannya adalah komprehensif. Meliputi sosial, ekonomi dan budaya. Pendekatan keamanan (juga akan dilakukan) karena nyatanya masih ada pembunuhan aparat dengan keji," papar Mahfud.

        Terkait apakah akan ada penambahan personel TNI-Polri di Papua, Mahfud tak mau berkomentar banyak. Mahfud menilai kebijakan penambahan personel adalah kewenangan TNI-Polri.

        "Oh, nanti biar Polri dan TNI lah kalau itu ya. Itu kan yang bisa menghitung (kebutuhan personel dan penambahannya) itu adalah urusan TNI-Polri. Saya kebijakannya saja, kebijakan-kebijakannya," kata Mahfud.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: