Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menuju 2020, IBFN Bakal Diversifikasi Usaha

        Menuju 2020, IBFN Bakal Diversifikasi Usaha Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) akan melakukan diversifikasi portofolio pembiayaan dengan tetap mempertahankan core competence IBFN. Perusahaan bersiap mengembangkan bisnis di sektor infrastruktur, perkebunan, transportasi dan logistik, serta sektor potensial lainnya.

        Langkah ini diambil selain untuk menyeimbangkan portofolio sebagai antisipasi kondisi makro ekonomi pada tahun depan, juga sejalan dengan tren perkembangan industri.

        Direktur Utama IBFN, Carolina Dina Rusdiana menjelaskan, "Untuk pengembangan bisnis di 2020, selain melakukan diversifikasi portofolio, IBFN akan menyalurkan fasilitas pembiayaan baru yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia."

        Baca Juga: Per Kuartal I 2019, Pendapatan IBFN Tumbuh 174%

        "Strategi yang kami lakukan untuk mencapai target tersebut dengan proses yang prudent melalui penyempurnaan proses akuisisi, risk management, account management, dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia," imbuhnya pada Paparan Publik IBFN di INTA Building, Cakung, Jakarta Utara (17/12/2019).

        Kurniawan Saktiaji sebagai Direktur yang membawahi bisnis IBFN menambahkan, "Untuk bisnis alat berat di segmen pertambangan, kami memproyeksikan portofolio akan turun sekitar 37 % dari tahun sebelumnya."

        "Langkah ini kami ambil untuk mengantisipasi industri pertambangan yang masih menghadapi ketidakpastian pada tahun depan akibat kondisi perekonomian global, seperti perang dagang antara China dan Amerika Serikat."

        Terkait dengan strategi bisnis tahun depan, IBFN tetap fokus untuk menurunkan rasio NPF dengan melakukan berbagai program penyelamatan terhadap debitur bermasalah. Dalam hal ini IBFN telah membentuk satuan tugas khusus untuk menurunkan rasio NPF tersebut menjadi maksimal 5% sesuai dengan ketentuan regulator.

        Sementara untuk pemenuhan kebutuhan pendanaan, di 2020, IBFN mengharapkan pendanaan yang bersumber dari perbankan dan nonperbankan, baik yang telah bekerja sama dengan IBFN ataupun dengan lembaga keuangan lainnya.

        Baca Juga: IBFN Cetak Kenaikan Pendapatan 274,76%

        Selain menyusun langkah strategis secara finansial, langkah non-finansial juga dilakukan, salah satu di antaranya dengan memindahkan kantor pusat perseroan ke lokasi yang lebih strategis.

        Alexander Reyza, Sekretaris Perusahaan, berujar, "Pemindahan kantor ini kami lakukan dalam upaya peningkatan produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan kepada debitur serta percepatan akses untuk mendapatkan pangsa pasar."

        "Tahun depan kami juga fokus membangun sistem yang terintegrasi dengan aktivitas operasional IBFN, pengembangan bisnis yang lebih prudent, pemenuhan tata kelola perusahaan yang baik, dengan menyempurnakan proses dan kebijakan pembiayaan, pelaksanaan audit secara intensif, serta memastikan ketersediaan dana secara berkesinambungan untuk mendukung pengembangan bisnis IBFN," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: