Elasticsearch adalah mesin pencari dan analitik sumber terbuka (open source) dengan sistem terdistribusi yang memiliki kemampuan pencarian dan analitik real time.
Pakar big data Wayan M Wijaya mengatakan Elasticsearch memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi data dengan kecepatan dan skala yang belum pernah dicapai sebelumnya. Pemanfaatan Elasticsearch meliputi pencarian full-text (full-text search), pencarian terstruktur (structured search), analitik, dan kombinasi dari ketiganya.
Baca Juga: Apa Itu Big Data?
Wayan M Wijaya mengakui elasticsearch memiliki kesan hanya cocok untuk memenuhi kebutuhan institusi-institusi besar yang perlu memberdayakan data dalam jumlah besar pula. Akan tetapi, pada kenyataannya Elasticsearch telah memberikan jalan bagi perusahaan startup untuk membuat prototipe dan mewujudkannya menjadi solusi yang bersifat skalabel.
"Elasticsearch dapat dijalankan dalam skala terkecil menggunakan sebuah laptop atau dalam skala besar hingga menggunakan ratusan server dan memproses volume data dalam satuan petabytes," katanya sebagaimana dikutip oleh Warta Ekonomi?di Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Walaupun dianggap sebagai sistem baru yang revolusioner, ia memastikan tidak ada satupun bagian individual Elasticsearch yang bersifat baru ataupun revolusioner. Ia mengatakan bahwa yang dapat dikatakan sebagai suatu revolusi dalam Elasticsearch adalah penggabungan dari fitur-fitur hebat yang telah ada menjadi satu aplikasi koheren dan mampu bekerja secara real time.
"Pencarian full-text telah ada sebelumnya. Demikian juga dengan sistem analitik dan database dengan sistem terdistribusi," ujarnya.
Penerapan Elasticsearch
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, Elasticsearch bisa diterapkan di perusahaan-perusahaan besar maupun startup. Berikut ini beberapa contoh penerapan Elasticsearch oleh beberapa institusi ternama yakni
Wikipedia menggunakan Elasticsearch untuk menyediakan kemampuan pencarian full-text dengan fitur highlighted snippets search, search-as-you-type, dan did-you-mean suggestions.
The Guardian menggunakan Elasticsearch untuk mengombinasikan log data pengunjung dengan data jejaring sosial guna memberikan feedback seketika (real time) kepada para editor tentang respons publik terhadap suatu artikel baru.
Stack Overflow mengombinasikan pencarian full-text dengan penelisikan lokasi geografis (geolocation queries) dan menggunakan fitur more-like-this untuk menemukan pertanyaan dan jawaban lain yang memiliki korelasi.
Kemudian Github menggunakan Elasticsearch untuk melakukan pencarian terhadap kode program yang terdiri atas 130 miliar baris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: