Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sepanjang 2019, Ini yang Harus Riau Alami, dari Karhutla Sampai . . . .

        Sepanjang 2019, Ini yang Harus Riau Alami, dari Karhutla Sampai . . . . Kredit Foto: Satria Kurnia
        Warta Ekonomi, Surakarta -

        2019 hampir berakhir, beragam fenomena terjadi di Provinsi Riau hingga menarik perhatian publik nasional. Dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla), hingga banjir yang menelan korban.

        Berikut ini rincian dari kejadian-kejadian di Riau sepanjang 2019:

        Kebakaran Hutan

        Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sebagian wilayah Provinsi Riau memberikan dampak buruk bagi kehidupan masyarakat di bumi melayu. Rusaknya lingkungan telah menjadi lonceng bencana? bagi kehidupan flora, fauna hingga manusia.

        Pemerintah kesulitan dalam mengatasi persoalan ini karena kejahatan pembakaran lahan melibatkan pelaku perorangan hingga korporasi.

        Baca Juga: Bolak-Balik Karhutla, Tito Minta Daerah Dikasih Anggaran Sendiri

        Asap pekat menyelimuti Provinsi Riau. Akibatnya, transporasi udara, darat dan laut terganggu, sejumlah sekolah pun diliburkan, ekonomi masyarakat merosot.

        Satgas Karhutla Riau terus berupaya melakukan pemadaman di tengah pekatnya asap kebakaran lahan gambut yang terbakar di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (16/9/2019). Kebakaran hutan dan lahan itu menyebabkan kabut asap.

        Gubernur Riau Syamsuar menetapkan status darurat pencemaran udara. Isu lingkungan di Riau juga mengundang sejumlah pejabat tinggi negara berdatangan untuk meninjau langsung kondisi yang terjadi. Tidak terkecuali, Presiden Joko Widodo, Kapolri, Pangdam dan sejumlah menteri.

        Teror Satwa

        Pertengahan tahun 2019, publik dikejutkan dengan sederetan peristiwa alam. Belum lagi hilang duka kabut asap, sebagian masyarakat Riau dikejutkan kemunculan satwa di berbagai wilayah.

        Mulai kemunculan Gajah Sumatera yang sering memasuki pemukiman penduduk hingga Harimau Sumatera yang mendapat perhatian dunia internasional.

        Beberapa ekor Gajah Sumatera mati dan meninggalkan bangkainya di area konsesi perusahaan. Beberapa ekor satwa tapir dan anak gajah terperangkap jerat liar. Harimau Sumatera memangsa manusia di Indragiri Hilir Riau.

        Dari sekian banyak kasus konflik harimau dan manusia, Bonita, harimau betina yang paling banyak mencuri perhatian.

        Selain memakan korban jiwa, jalan panjang proses evakuasi Bonita cukup melelahkan. Kabar terakhir, Bonita telah kembali ke habitatnya.

        Banjir

        Pengujung tahun 2019 bencana alam masih melanda sebagian wilayah Provinsi Riau. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edrwar Sanger menyebutkan ada 6 kabupaten yang mengalami bencana banjir di Riau.

        Warga Riau bersihkan area rumah dari lumpur tanah akibat terjangan banjir.

        Ratusan hektar lahan perkebunan warga rusak, transportasi terganggu dan fasilitas umum lainnya rusak. Banjir yang terjadi juga membuat aktivitas masyarakat lumpuh dan berdampak pada sektor perekonomian rakyat.

        Lima orang warga dilaporkan meninggal dunia sejak sebulan bulan terakhir. Dua warga tertimbun longsor dan tiga anak-anak di bawah usia lima tahun juga meninggal dunia.

        Sejauh ini, Gubernur Riau Syamsuar memberikan imbauan dan menyalurkan sebagian bantuan sembako kepada para korban. Sementara banjir masih terjadi dan belum menemukan solusi. Sebab banjir nyaris terjadi setiap tahun.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: