Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hancur Lebur Dibakar Massa, Begini Penampakan Kedubes AS di Irak

        Hancur Lebur Dibakar Massa, Begini Penampakan Kedubes AS di Irak Kredit Foto: Antara/Via Reuters/Wissm al-Okili
        Warta Ekonomi, Baghdad -

        Foto-foto menakjubkan mengungkapkan adegan kehancuran di dalam Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di ibu kota Irak, Baghdad, setelah diamuk kelompok milisi yang didukung Iran. Kantor diplomatik Amerika itu terlihat hancur dan ludes terbakar.

        Kompleks Kedubes AS itu selama ini dijaga ketat sebelum diserang kelompok milisi Irak pada Selasa (31/12/2019) lalu.

        Amuk massa itu sebagai protes atas serangan udara AS terhadap basis-basis kelompok Kataib Hizbullah (KH) yang menewaskan 25 milisi. Serangan udara dengan jet tempur F-15 Eagle dan drone bersenjata itu sebagai respons Washington atas kematian kontraktor sipil AS akibat serangan 30 roket di sebuah pangkalan militar di pinggiran Kirkuk yang digunakan pasukan AS.

        Baca Juga: Irak Mengutuk Serangan Terhadap Kedubes AS di Baghdad

        Foto-foto kehancuran Kedutaan AS dirilis hari Rabu (1/1/2020) oleh Associated Press. Beberapa foto menunjukkan jendela-jendela pecah, kertas-kertas, perabotan kantor, dan rak hangus berantakan.

        Kondisi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Baghdad, Irak, ludes terbakar akibat diamuk massa pada Selasa (31/12/2019).

        Dalam foto-foto itu, asap masih mengepul dari ruang penerimaan tamu di kedutaan dan pos pemeriksaan tinggal puing-puing.

        Baca Juga: Lakukan Protes, Kedubes AS di Irak Diserbu Demonstran

        Amuk massa di Kedutaan AS itu menyebabkan Presiden Donald Trump menyerukan tanggapan segera yang mencakup pengerahan pasukan Marinir AS untuk meredam kerusuhan.

        Tentara AS menjatuhkan suar dari pesawat dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan para milisi.

        Dalam wawancara dengan Fox News, Menteri Luar Negeri Michael Pompeo membuat referensi pada Jenderal Iran Qassem Soleimani terkait serangan massa di kedutaan tersebut. Jenderal Soleimani adalah pemimpin organisasi intelijen militan yang terkait dengan Teheran dan dikenal sebagai Pasukan Quds.

        Dalam program "Special Reports" itu, Pompeo mengatakan tidak ada rencana untuk mengevakuasi para staf kedutaan atau pun menarik pasukan keluar dari Irak setelah serangan tersebut. Namun, laporan lain menyebutkan bahwa duta besar Amerika dievakuasi akibat serangan massa.

        Baca Juga: Trump Tuduh Iran Sedang Mengatur Serangan terhadap Kedubes AS di Irak

        "Anda harus meletakkan ini dalam konteks yang lebih besar," katanya. "Ini adalah 40 tahun Republik Islam Iran terlibat dalam kampanye teror global, mimpi senjata nuklir, dan kemampuan pengayaan nuklir," katanya, yang dilansir Kamis (2/1/2020).

        Pompeo mengkritik pemerintahan Barack Obama yang dilaporkan melakukan pengiriman uang tunai ratusan juta dolar tunai ke Teheran pada malam hari.

        "Kami memberikan tekanan nyata pada Republik Islam Iran," kata Pompeo. "Kami akan terus meminta pertanggungjawaban Republik Islam Iran di mana pun kami menemukan aktivitas jahat mereka dan kami akan memastikan kami memiliki sumber daya untuk melakukannya," imbuh bekas Direktur CIA ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: