Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ribut-Ribut Natuna, Mantan Panglima TNI Ini Akhirnya Buka Suara

        Ribut-Ribut Natuna, Mantan Panglima TNI Ini Akhirnya Buka Suara Kredit Foto: Reuters/Beawiharta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko angkat bicara mengenai pelanggaran Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang dilakukan oleh Tiongkok di wilayah Natuna. Termasuk tentang kegiatan penangkapan ikan ilegal di Natuna.

        Moeldoko menegaskan bahwa kedaulatan Indonesia tidak bisa diganggu gugat maupun dinegosiasikan. Termasuk kedaulatan perairan Indonesia di Natuna.

        "Ya pada dasarnya kedaulatan tidak bisa dinegosiasikan," ujar Moeldoko di Pesantren Krapyak, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Sabtu (4/1/2020) malam.

        Baca Juga: #NatunaBukanNacina Guncang Twitter: NKRI Harga Mati, Jangan Ganti dengan Investasi!!

        Baca Juga: Politisi Golkar ke Prabowo: Pak, Nasionalismenya Mana? Contoh Bu Susi Dong!

        Mantan Panglima TNI ini menyebut armada militer Indonesia telah dikerahkan ke wilayah Natuna. Pengiriman armada militer ini salah satunya untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia.

        Jenderal bintang empat ini merinci pengerahan armada militer juga untuk menjaga keamanan di wilayah Natuna. Selain itu juga armada militer akan menjamin keamanan nelayan Indonesia di wilayah Natuna.

        "Pasti itu (peningkatan pertahanan di Natuna), otomatis. Makanya sekarang pengerahan kekuatan (militer) diarahkan ke sana. Karena tugas negara untuk melindungi seluruh rakyat," tegas Moeldoko.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: