Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Beberkan Kejahatan Israel pada Palestina di Forum PBB

        Indonesia Beberkan Kejahatan Israel pada Palestina di Forum PBB Kredit Foto: REUTERS/Brendan McDermid
        Warta Ekonomi, New York -

        Wakil Tetap Indonesia untuk PBB, Dian Triansyah Djani, membeberkan kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina dalam forum PBB hari Selasa waktu New York. Dia mengecam rezim Zionis yang menyerang Iran secara verbal sembari membawa-bawa Palestina.

        Dalam pidatonya, Dian mengutip data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) bahwa 621 bangunan Palestina di Tepi Barat dihancurkan dan disita Israel sepanjang tahun 2019. "Kita tidak boleh membiarkan tindakan melanggar hukum ini tidak diperhatikan," katanya.

        Diplomat Indonesia ini mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menemukan solusi yang tahan lama berdasarkan Piagam PBB. Menurutnya, Dewan Keamanan PBB harus menegakkan hukum internasional dan tidak diam tentang ancaman aneksasi formal Israel atas wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.

        Baca Juga: 3 Warga Palestina Tewas Ditembak Pasukan Israel

        Dia mengutip Resolusi 2334 DK PBB tahun 2016 dengan menegaskan bahwa perubahan perbatasan wilayah setelah 4 Juni 1967 merupakan pelanggaran yang mencolok rezim Zionis terhadap hukum internasional.

        "Tidak ada jalan lain untuk masalah ini," katanya, sembari menyerukan diakhirinya blokade Gaza dan menekankan peran vital United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA).

        Dian juga menyinggung konflik Suriah, di mana ia mendesak semua pihak untuk menghentikan permusuhan dan menegakkan perjanjian gencatan senjata.

        Sebelumnya, dalam forum yang sama Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Hanon, berpidato yang menyudutkan Iran atas konflik di Timur Tengah. Dia mengatakan bahwa negara para Mullah itu diperintah oleh rezim yang tetap menjadi ancaman terbesar bagi perdamaian di kawasan Timur Tengah. Dia menyindir pengumuman Teheran yang akan menghasilkan lebih banyak uranium daripada jumlah yang dihasilkan sebelum kesepakatan nuklir Iran "rusak".

        Hannon mengatakan rezim Teheran mendanai teror dan angkatan bersenjatanya menembak para pemrotes dan membohongi komunitas internasional karena menutupi fakta bahwa mereka mengambil nyawa orang-orang di pesawat Ukraina. "Israel ada di pihak Anda (rakyat Iran)," katanya, yang dalam pidatonya mengangkat foto gadis 14 tahun yang tewas dalam protes di Iran, seperti dikutip Fox News, Rabu (22/1/2020).

        Dia melanjutkan, sejak konflik Suriah pecah, Iran telah menghabiskan USD30 miliar untuk mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan setiap tahun memberikan USD100 juta untuk Hamas dan Jihad Islam Palestina, dana yang akan lebih baik dibelanjakan di dalam negeri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: