Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Warning dari Jokowi Bagai Masuk Kuping Kanan Keluar Kuping Kiri, Gelagat Rupiah Makin Ngeri!

        Warning dari Jokowi Bagai Masuk Kuping Kanan Keluar Kuping Kiri, Gelagat Rupiah Makin Ngeri! Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pergerakan nilai tukar rupiah semakin liar pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (24/01/2020). Bagaimana tidak, meski pagi tadi dibuka melemah, rupiah tanpa ragu langsung membalikkan posisi hingga 180 derajat dan bahkan menjadi mata uang paling ditakuti di dunia.

        Melansir dari RTI, sekitar pukul 10.20 WIB tadi, dengan apresiasi sebesar 0,44%, rupiah mengusir dolar AS dari level Rp13.600 ke level terendahnya di angka Rp13.570.

        Baca Juga: Gak Banyak Cincong! Rupiah Labrak Dolar AS dan Jadi Nomor 1 di Dunia!

        Asal tahu saja, rupiah menunjukkan tren penguatan sejak awal tahun 2020 dengan akumulasi kenaikan sebesar 2,58% dalam sebulan terakhir. Hal itu pun diamini oleh Bank Indonesia (BI), di mana berdasarkan catatan BI, hingga 22/01/2020, rupiah sudah terapresiasi 1,74% (ptp).

        "Kami memandang bahwa penguatan nilai tukar rupiah sejalan dengan kondisi fundamental, semakin baiknya mekanisme pasar dan keyakinan para pelaku pasar terhadap kebijakan yang ditempuh BI dan pemerintah," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, Jakarta, Kamis (23/01/2020).?

        Baca Juga: Hebat! Hingga 22 Januari Rupiah Sudah Terapresiasi 1,74 Persen

        Baca Juga: Duh Dapat Warning dari Pak Jokowi, Rupiah Langsung Jiper Nih!

        Jika melihat performanya saat ini, rupiah seakan lupa atas peringatan dan kegusaran yang pernah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan lalu. Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Jokowi menilai perlu ada kehati-hatian dan kewaspadaan atas kenaikan nilai tukar rupiah yang terlampau tinggi dalam kurun waktu yang singkat.

        "Nilai tukar rupiah kita menguat. Kalau menguatnya terlalu cepat, kita harus hati-hati. Ada yang tidak senang dan ada yang senang. Eksportir pasti tidak senang karena rupiah menguat, menguat, menguat," tegas Jokowi, Jakarta, Kamis (16/01/2020).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: