Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sang Dirut Baru Garuda Sudah Siapkan Senjata Pamungkas Berantas Isu Gundik

        Sang Dirut Baru Garuda Sudah Siapkan Senjata Pamungkas Berantas Isu Gundik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra berkomitmen untuk membersihkan perseroan dari citra negatif. Khususnya, isu pelecehan terhadap pramugari oleh jajaran direksi Garuda.

        Isu itu sebelumnya mencuat setelah manajemen lama perusahaan Garuda di bawah kepemimpinan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara, tertepa gosip 'Gundik'.

        Irfan mengatakan, setelah ditunjuk oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ia bersama dengan jajaran direksi lainnya telah menyusun pakta integritas terkait pelarangan penyalahgunaan wewenang antara atasan dengan bawahan.

        Baca Juga: Komandan Baru Garuda Buka-bukan Soal Tiket Pesawat, Sinyal Harga Turun?

        "Problemnya ini baru satu dua hari, tetapi kita tadi malam sudah start pakta integritas antardireksi dengan ada yang penyalahgunaan wewenang antara atasan dan bawahan," kata dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

        Meski begitu, dia menegaskan, pakta tersebut belum dikukuhkan secara mendetail. Minggu depan, ditegaskannya, detail pakta tersebut sudah bisa terealisasi dan diketahui publik.

        "Tapi yang saya tekankan dua hal, yang penting pertama we all commit soal itu dan kedua kita sepakat memberi contoh dan kita mau katakan ini tak termaafkan persoalan ini," tegas dia.

        Baca Juga: Heboh Virus Corona, Garuda Bakal Tutup Trayek ke China?

        Tetapi, dia menekankan, komitmen tersebut nantinya tidak hanya akan berhenti di jajaran direksi semata, melainkan, juga antara penumpang dengan para pramugari. Hal itu, supaya pelayanan yang diberikan nantinya tidak bertabrakan dengan norma-norma yang harus dipatuhi.

        "Ini kita punya sikap pelayanan prima yang kita berikan bermartabat, kita kalau mau dihargai, ya hargai orang lain. Kita lihat sama-sama, kita tegakkan itu agar persepsi publik ke kita baik," tegas Irfan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: