Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Intip Strategi Jokowi Cegah Virus Corona

        Intip Strategi Jokowi Cegah Virus Corona Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jawa Barat -

        Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Pemerintah? akan mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan dan 15 kota lainnya di China guna mengantisipasi persebaran novel coronavirus (2019-nCov) alias virus Corona yang berasal dari Wuhan, China.?

        Presiden mengatakan komunikasi terus dijalin dengan berbagai pihak untuk mengupayakan keputusan terbaik bagi WNI di Negeri Tirai Bambu.

        "Pemerintah punya opsi evakuasi tapi kota-kota tadi (Wuhan dan 15 kota lainnya) masih dikunci. Tapi komunikasi antara KBRI, mahasiswa, dan warga disana masih baik," kata Jokowi pada rangkaian kunjungan kerja di Puskesmas Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu (29/1/2020).

        Baca Juga: SBY Bilang Jiwasraya Jegal 2 Menteri Jokowi, Gerindra: Ngapain...

        Baca Juga: Baru Koar-koar Jangan Besar-besarkan Wabah, UEA Kini Konfirmasi Kasus Pertama Virus Corona

        Jokowi menyebutkan bahwa pemerintah pusat bersikap waspada dan siaga dalam menghadapi virus mematikan tersebut.

        Sementara untuk pencegahan, Presiden mengingatkan agar setiap orang membiasakan hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker bila batuk atau pilek, dan tidak mengonsumsi daging yang tidak dimasak.

        "Paling penting waspada, hati-hati," tegasnya.

        Adapun, Gubernur Jawa Barat? Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar sudah Siaga Satu dalam mengantisipasi tersebarnya virus Corona di provinsi dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa ini.

        "Kami, Jawa Barat, sudah di-Siaga Satu-kan, minimal dengan pistol testing suhu. Kemudian semua puskesmas dan rumah sakit sudah Siaga Satu," ujarnya.

        Emil pun mengajak masyarakat lebih proaktif untuk menghubungi petugas kesehatan jika dirinya atau orang lain mengalami gangguan kesehatan atau menemukan gejala terkena virus corona mulai dari demam yang berkelanjutan, batuk, sakit kepala, hingga kesulitan bernapas.

        "Segera, lebih proaktif melaporkan jika ada gejala batuk dan demam. Walaupun itu sifatnya suspect, tapi tetap harus waspada. Koordinasi antarinstansi dan pintu masuk kami Siaga Satu-kan," ungkapnya.

        Dia memastikan bahwa setiap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di 27 kabupaten/kota se-Jabar menjadi rujukan bila ditemukan pasien dengan gejala terkena virus corona.

        "Setiap RSUD utama jadi rujukan di tiap kota/kabupaten, tapi utamanya di RSHS (RSUP Hasan Sadikin Bandung). Sampai saat ini, tidak ada temuan (positif virus corona). Pokoknya waspada, apalagi (untuk) pergerakan ke luar negeri saat ini," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: