Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Gerard Plate, mencatat, terdapat 36 hoax atau berita bohong serta disinformasi yang tersebar di media sosial terkait dengan wabah virus corona.?Jumlah tersebut, dikatakannya, merupakan akumulasi dari mulai penyebaran virus itu muncul pada pertengahan Januari 2020, hingga saat ini.
"Ada 36 hoax corona, setoplah jangan bikin rusak masyarakat. Itu akumulasi sampai sekarang itu," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi di Jakarta, Jumat 31 Januari 2020.
Johnny pun mengklaim, telah mengambil langkah untuk menghadapi penyebaran berita bohong tersebut. Caranya adalah dengan menjelaskan fakta sebenarnya dari setiap informasi mengenai virus itu.
"Kita monitor itu kita menjelaskan mana yang hoax mana yang disinformasi. Itu ada 36 hoax dan disinformasi," tegas dia.
Meski begitu, dia tidak ingin merincikan platform apa yang paling banyak dimanfaatkan untuk penyebaran hoax tersebut. Dia hanya menegaskan supaya masyarakat tidak mudah percaya pada informasi tak berdasar.
"Jangan detailnya lah, udah kita punya cyberground yang periksa itu. Yang perlu disampaikan setop itu, kasih tahu masyarakat jangan ikut hoax," tuturnya.
"Mengacu saja kepada keterangan resmi dari pemerintah. Untuk [urusan] luar negerinya Menlu leading sektornya, untuk kesehatannya ya Menkes, kalau yang kurang-kurang tanya saya," tambah dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto