Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fantastis! YouTube Dapat Cuan Rp213 Triliun dari Iklan Sepanjang Tahun 2019

        Fantastis! YouTube Dapat Cuan Rp213 Triliun dari Iklan Sepanjang Tahun 2019 Kredit Foto: Antara/Dado Ruvic
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kita tahu bahwa selama ini Google tak pernah mengungkapkan pemasukan YouTube dari iklan. Tapi akhirnya, mereka pun membeberkan pemasukan platform video tersebut yang mencapai USD15,5 miliar atau Rp213 triliun (kurs Rp13.754/USD).

        Pendapatan ini bahkan lebih banyak sembilan kali lipat dari yang dibayarkan Google untuk sebuah situs web.

        Induk perusahaan Google, Alphabet akhirnya merilis laporan keuangan Youtube untuk pertama kalinya pada Senin, 3 Februari 2020. Laporan keuangan YouTube itu disampaikan pertamakali sejak Google mengakuisisi Youtube pada 2006.

        Baca Juga: Lewat Youtube, Artis-Artis Muda Ini Bisa Raup Hampir Rp1 M per Bulan, Makin Bergelimang Harta Aja

        Para analisis saham diketahui memang sudah lama meminta Google untuk merilis penghasilan YouTube secara terpisah karena melihat peluang bisnis periklanan yang tinggi.

        Berdasarkan laporan, iklan di situs video mencakup sekira 9% dari keseluruhan pendapatan Alphabet yang jumlahnya mencapai USD162 miliar atau setara Rp2.221 triliun sepanjang 2019. Sementara itu, untuk pendapatan Google Cloud mencapai USD2,6 miliar pada kuartal ini.

        CFO Alphabet Ruth Porat menyatakan, alasan pengungkapan mendadak ini untuk memberikan wawasan lebih lanjut tentang bisnis dan peluang di masa depan.

        YouTube kini telah berkembang menjadi salah satu situs paling populer yang membuat dan berbagi video di internet. Ada 2 miliar pengguna bulanan yang mengunjungi platform tersebut dengan menonton 250 juta jam untuk video vlog, musik sampai olahraga.

        Sebagai perbandingan, pada tahun 2018, YouTube menghasilkan USD11,16 miliar atau Rp153 triliun dan USD3,61 miliar, di mana Rp49 triliun tercatat pada kuartal keempat tahun itu.

        Laba tersebut belum termasuk pada pendapatan non-iklan YouTube, seperti berlangganan TV YouTube dan pendapatan pada Google lainnya.

        Google diketahui membeli YouTube pada 2006 ketika platform tersebut hanya memiliki 65 karyawan. Pada saat itu, YouTube masih dalam masa pertumbuhan.

        Akuisisi YouTube ini dipelopori oleh Susan Wojcicki yang sekarang menjadi CEO YouTube. Dia berhasil meyakinkan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin untuk mengambil alih perusahaan platform video tersebut.

        Mereka menawarkan Rp22,6 triliun (USD1,65 miliar) untuk membeli Youtube, dan CEO Google saat itu Eric Schmidt menyebut YouTube sebagai langkah selanjutnya dalam evolusi internet.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: