Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ahokers Serang Andre Rosiade?

        Ahokers Serang Andre Rosiade? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPR RI Andre Rosiade menduga kasus gerebek PSK menjadi ramai akibat serangan dari pendukung Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok atau Ahokers.

        Pasalnya, sebelum kasus gerebek ramai, ia pun sempat mengkritik Ahok. Diketahui, dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR, Andre sempat menyindir Ahok.

        "Saya kira ada Pak Ahok karena biasanya yang tampil mewakili Pertamina adalah Pak Ahok. Mungkin ada komisaris rasa dirut," katanya, Senin (3/2).

        Baca Juga: Gak Terima Dibilang Gubernur Kurang Dengar, Anies Semprot Orangnya Ahok

        Baca Juga: Kasus Penggerebekan PSK Belum Lurus, Andre Rosiade Siap Menghadap Sekjen Gerindra

        Andre pun melalui akun Twitternya menduga sindiran terhadap Ahok menjadi penyebab dirinya diserang dalam kasus penggerebekan PSk di Padang. Menurut dia, penggerebekan dilakukan pada 26 Januari 2020 namun baru ramai pada 4 Februari 2020.

        Dugaan tersebut bukan tanpa alasan. Ia mengklaim akun yang menyerangnya diduga pendukung Ahok.

        "Saya mulai diserang 4 Februari, setelah mengkritik Ahok 'Komisaris rasa Dirut' di 3 Februari. Dan kalau diperhatikan yang menyerang adalah akun-akun yang diduga pendukung yang bersangkutan," katanya seperti dikutip, Jumat (7/2/2020).

        Ia mengaku serangan yang diterima membuat dirinya seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.?

        "Hehehe berasa jadi mas @aniesbaswedan ogut," ungkapnya.

        Diberitakan sebelumnya, Andre Rosiade membantah ikut terlibat dan merencanakan penggerebekan terhadap NN, perempuan berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai PSK di Kota Padang, Sumatera Barat.

        Ia menegaskan, berdasarkan keterangan Polda Sumbar, menyuruh orang, mulai dari memesan NN melalui aplikasi MiChat, hingga memesan kamar di hotel.

        "Kan udah gua jelasin di situ, bahwa pertama gua gak pernah mesen, tidak pernah nama gua mesen. Kan bisa dicek di resepsionis, ada gak nama gua datang ke resepsionis, datang bayar, enggak ada," katanya, Selasa (4/2) sore.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: