Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Popularitas Kian Lesu, Victoria's Secret Bakal Dijual

        Popularitas Kian Lesu, Victoria's Secret Bakal Dijual Kredit Foto: Edp24.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kabar mengejutkan baru saja datang dari L Brands yang dikabarkan hampir mencapai kesepakatan untuk menjual Victoria's Secret kepada perusahaan ekuitas swasta Sycamore Partners.

        Untuk diketahui, L Brands merupakan pengecer fesyen Amerika yang berbasis di Columbus, Ohio. Merek-merek andalannya adalah Victoria's Secret. Dan transaksi jual beli akan diumumkan pada minggu ini.

        Baca Juga: CEO Victoria Secret Dikabarkan Bakal Mundur dan Jual Perusahaannya

        Sementara, Sycamore merupakan perusahaan ekuitas swasta yang berbasis di New York. Adapun spesialisasinya yakni dalam investasi melalui berbagai strategi ekuitas swasta yang mengelola aset sekitar USD10 miliar.

        Dilansir Business Insider di Jakarta, Rabu (12/2//2020), kedua perusahaan tersebut hampir mencapai kesepakatan dan membuat saham L Brands naik 6% pada pra perdagangan Senin waktu setempat. Namun sayangnya, kedua perusahaan baik L Brands dan Sycamore enggan memberikan tanggapan.

        Sementara berita tentang kesepakatan penjualan Victoria's Secret ini muncul saat CEO L Brands Les Wexner mempertimbangkan untuk mundur. Hal ini dikabarkan karena Wexner sedang berjuang melawan kritik akibat hubungannya yang dekat dengan pedofil terpidana Jeffrey Epstein yang mengelola kekayaannya selama sekitar 20 tahun.

        Belum lama ini perusahaan pakaian dalam wanita itu juga dikritik oleh New York Times karena Victoria Secret dianggap menggambarkan budaya seksisme dan perilaku yang tidak pantas.

        Akibat hal tersebut, lebih dari 100 model Victoria's Secret menandatangani surat terbuka kepada CEO Victoria's Secret John Mehas pekan lalu dan menuduh Razek dan Wexner menumbuhkan budaya misogini atau ketidaksukaan terhadap wanita.

        Meski demikian, para ahli menyatakan bahwa fokus Victoria's Secret pada keseksian dan supermodel tak lagi menarik bagi konsumen. Konsumen justru tertarik pada merek yang inklusif dan beragam seperti Aerie, yang dimiliki oleh American Eagle Outfitters.

        Karena itulah popularitas Victoria's Secret kini lesu. Hal itu dapat dilihat dalam penjualannya yang turun 7% pada kuartal terakhir atau berkurang sekitar USD7,4 miliar atau Rp101 triliun (Kurs 13.685/USD).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: