Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        1.770 Orang Tewas, 71.231 Terinfeksi Virus Corona

        1.770 Orang Tewas, 71.231 Terinfeksi Virus Corona Kredit Foto: Reuters/China Daily
        Warta Ekonomi, Beijing -

        Jumlah korban meninggal secara global akibat wabah virus Corona baru, Covid-19, hingga pagi ini (17/2/2020) sudah mencapai 1.770 orang. Jumlah kematian itu mencakup 1.765 orang di China dan lima lainnya di Jepang, Hong Kong, Taiwan, Filipina, dan Prancis.

        Untuk jumlah kasus atau orang yang terinfeksi secara global, seperti dikutip dari situs pelaporan worldmeters.info, mencapai 71.231, termasuk 70.450 di China. Jumlah pasien yang disembuhkan secara global 10.890, termasuk 10.761 pasien di China dan sisanya di berbagai negara.

        Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, China pada akhir Desember 2019. Hingga kini penyakit tersebut sudah menyebar di 29 negara. Angka kasus dan kematian terbaru ini muncul setelah 100 orang lagi meninggal di provinsi Hubei. Provinsi ini adalah wilayah yang terpukul parah karena jadi pusat penyebaran wabah Covid-19.

        Baca Juga: Taiwan Konfirmasi Kematian Warganya Akibat Corona

        Dalam laporan hariannya, komisi Kesehatan Provinsi Hubei juga melaporkan 1.933 kasus baru. Peningkatan dari jumlah hari Minggu mengakhiri penurunan tiga hari berturut-turut dalam kasus-kasus baru.

        Komisi kesehatan Hubei mengatakan jumlah total kasus di provinsi itu telah mencapai 58.182 pada akhir hari Minggu, dengan 1.696 kematian. Hubei telah dituduh gagal menangani wabah sejak awal, sehingga memungkinkan penyebarannya. Para bos Partai Komunis baik Provinsi dan Kota Wuhan telah dipecat.

        Otoritas kesehatan nasional China mengklaim wabah sudah mulai dikendalikan. Namun, kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus telah memperingatkan; "Tidak mungkin untuk memprediksi ke arah mana epidemi ini."

        "Para pakar internasional telah tiba di Beijing dan mulai bertemu dengan rekan-rekan mereka di China mengenai epidemi ini," tulis Tedros di Twitter.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: