Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apes! 5 Bos Besar Ini Harus Rela Terdepak dari Perusahaannya Sendiri

        Apes! 5 Bos Besar Ini Harus Rela Terdepak dari Perusahaannya Sendiri Kredit Foto: Business Insider
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Susah payah membangun usaha dari nol jelas menjadi kebanggaan para miliarder dunia ini. Namun, mereka harus rela merasakan pengalaman pahit yang membuatnya harus mundur dari perusahaannya sendiri.

        Pasalnya, mereka bukan pengusaha kelas teri, tetapi pendiri perusahaan besar seperti Apple, Uber sampai WhatsApp. Mereka harus rela merasakan pengalaman terdepak dari perusahaan besutannya. Siapa aja, sih mereka? Simak ulasannya!

        1. Steve Jobs - Apple

        Baca Juga: Jika Terpilih Jadi Presiden AS, Michael Bloomberg Janji Jual Perusahaannya

        Siapa sangka pendiri Apple ini pernah hengkang dari perusahaan yang membesarkan namanya kala Jobs berdebat dengan CEO Apple yang sedang menjabat, John Sculley, tentang Mac generasi kedua yang penjualannya tidak sesuai harapan.

        Untuk mendongkrak penjualan, Jobs menyarankan penurunan harga dan perubahan pemasaran, tapi Sculley tidak setuju, begitu juga dengan jajaran direksi. Akhirnya, Jobs dipecat dari Apple, padahal Sculley sendiri bisa jadi bos karena dukungan Jobs.

        Meski sempat terpuruk, miliarder ini kemudian bangkit dan berhasil membeli perusahaannya kembali.

        2. Travis Kalanick - Uber

        Travis Kalanick adalah pendiri Uber yang membangun dan membesarkan perusahaan ride hailing ini. Hingga suatu malam, dia mencoba naik mobil dengan jasa Uber miliknya. Namun, sang supir mengeluhkan turunnya tarif Uber kepada Kalanick.

        Meski tidak marah, nada bicara sopir tersebut membuat Kalanick naik pitam. Akhirnya, pertengkaran pun terjadi. Beberapa waktu kemudian, munculah video pertengkaran itu, membuat Uber mendapat sentimen negatif.

        Ditambah lagi dengan isu pelecehan seksual yang sedang menyebar kala itu. Kalanick pun menyerah dan mundur sebagai CEO atas permintaan investor.

        3. Jack Dorsey - Twitter

        Sama seperti Steve Jobs, Jack Dorsey merupakan perintis perusahaan teknologi. Ia mendirikan Twitter pada 2006 dan menjadi CEO sejak tahun itu.

        Dua tahun berselang, Dorsey kehilangan jabatan CEO Twitter. Ia dituduh tak disiplin dalam bekerja seperti meninggalkan pekerjaan lebih awal untuk melakukan yoga.

        4. Jerry Yang - Yahoo

        Jerry Yang adalah salah satu pendiri Yahoo pada 1994 silam. Namun Yang baru menjadi CEO pada 2007.

        Masa baktinya sebagai CEO Yahoo tak berlangsung lama, hanya tiga tahun. Ia ditengarai mundur karena tak sanggup membawa perusahaan ke performa terbaiknya. Kendati begitu ia masih duduk di jajaran direksi Yahoo hingga 2012.

        Salah satu jasa paling besar Yang bagi Yahoo adalah memimpin perusahaan itu menginvestasikan dana ke raksasa internet asal China, Alibaba.

        5. Brian Acton - WhatsApp

        Mantan chairman dan chief executive WhatsApp Brian Acton mengundurkan diri dari WhatsApp setelah WhatsApp diakuisisi Facebook. Kala itu, Mark Zuckerberg dan eksekutif Facebook lainnya ingin memasang iklan ke pengguna dan menjual alat analisis bisnis, rencana tersebut tidak disetujui oleh Brian Acton.

        Akibat semakin meruncing permasalahan yang ada, Brian Acton pun memutuskan untuk mundur pada 2017 lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: