Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apple Dikabarkan Kekurangan Stok iPhone Pengganti Karena Corona

        Apple Dikabarkan Kekurangan Stok iPhone Pengganti Karena Corona Kredit Foto: REUTERS/Mike Segar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Apple telah memberi tahu karyawan dukungan teknisnya bahwa stok iPhone pengganti akan menipis selama beberapa minggu ke depan, menurut karyawan Apple Store yang berbicara dengan Bloomberg dilansir dari TheVerge, Jumat (6/3/2020).

        Kekurangan ini menandai salah satu contoh pertama dari wabah virus corona yang sedang berlangsung dan banyak efek riaknya pada industri di seluruh dunia yang memengaruhi pasokan produk pembuat iPhone yang ada. Tercatat, iPhone 11 dan iPad Pro perusahaan juga mulai mengalami kekurangan.

        Baca Juga: Selain Steve Jobs, Dua Orang Hebat Ini Ternyata Juga Ikut Dirikan Apple! Siapa Saja?

        Apple juga menjawab panggilan investor baru-baru ini bahwa mereka tidak berharap untuk memenuhi tujuan pendapatan untuk kuartal fiskal kedua tahun 2020 dan CEO Apple Tim Cook juga mengatakan pasokan iPhone di seluruh dunia akan dibatasi sementara.

        Tetapi, tidak jelas pada saat itu bahwa efek dari corona akan mengenai produk yang sudah ada seperti iPhone pengganti juga.

        Jika iPhone Anda sangat rusak, hingga perlu diganti, dilaporkan akan ada persediaan perangkat pengganti yang terbatas untuk menukar selama dua hingga empat minggu ke depan. Laporan tersebut mencatat bahwa beberapa lokasi Apple Store kekurangan komponen individual, artinya dalam kasus tersebut, perbaikan kecil yang biasanya ditangani di dalam toko mungkin tidak dapat dilakukan karena kekurangan.

        Bloomberg melaporkan sebuah memo dari Apple mengatakan kepada karyawan bahwa toko diberi wewenang untuk mengirimkan iPhone pengganti kepada pelanggan kapan pun tersedia, atau meminjamkan iPhone hingga pengganti tiba.

        Bloomberg mencatat bahwa Apple telah membuka kembali sebagian besar Toko Apple yang berbasis di China yang ditutup karena virus COVID-19. Itu bisa menjadi tanda bahwa bagian lain dari bisnis Apple akan segera berfungsi secara normal.

        Selain itu, Apple memperkirakan kekurangan itu berlangsung hingga empat minggu, berarti Apple sudah meningkatkan pengisian ulang telepon pengganti sementara itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: