- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Irfan Setiaputra Bilang Garuda Babak Belur Dihajar Corona, Saham GIAA Ikut Berdarah-Darah!
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa virus corona berdampak negatif terhadap bisnis dan pendapatan Garuda sebagai maskapai penerbangan Tanah Air. Menurut penuturannya, pendapatan perusahaan menurun seiring dengan banyaknya rute penerbangan yang berhenti beroperasi karena adanya virus corona.
"Ada penurunan (pendapatan). Lumayan babak belur, tapi ya sudahlah," tegas Irfan, Jakarta, Minggu (9/03/2020).?
Baca Juga: Arab Saudi Pangkas Harga Minyak Mentah, Saham Medco Energi 'Terbakar' Lebih dari 12%
Menyiasati adanya penghentian operasi di beberapa rute penerbangan, Irfan mengaku Garuda tengah memutar otak untuk mencari peluang lain dengan membuka rute penerbangan baru yang dinilai masih ramai. Beberapa rute baru yang dimaksud ialah Brisbane?Denpasar, Dili-Denpasar, Dili?Surabaya, dan India?Denpasar.
Baca Juga: Dolar AS Hajar Rupiah, Akhirnya Jeblos ke Level Terbawah!
"Kami ada rencana rute baru untuk bawa penumpang ke Denpasar, masih rencana, masih finalisasi," sambungnya.
Setali tiga uang dengan apa yang dikatakan Irfan Setiaputra, saham bersandi GIAA juga menunjukkan pergerakan yang kurang memuaskan pada awal pekan ini, Senin (9/02/2020). Bagaikan ikut terpukul, saham GIAA memerah hingga -6,47% ke level Rp260 per saham.
Baca Juga: Sudah Berdarah-darah, Bos Garuda Teriak Pemerintah Belum Bayar Ganti Rugi
Bahkan, beberapa saat sebelumnya, saham GIAA mengalami turbulensi hingga jatuh ke level terendah di angka Rp254 per saham. Asal tahu saja, dalam tiga bulan terakhir, saham GIAA menunjukkan tren pelemahan hingga terkoreksi -50,10%. Namun, pada pekan lalu, saham GIAA mulai?rebound?hingga menghimpun apresiasi sebesar 3,15% dalam sepakan.
Jelang jeda siang ini, asing terpantau aktif melego saham Garuda dengan akumulasi jual bersih sebesar Rp603,28 juta. Sejumlah 12,86 juta saham GIAA diperdagangkan sebanyak 1.453 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp3,38 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih