Pemerintah Australia telah mengeluarkan travel advice (saran perjalanan) level 2, yaitu exercise a high degree of caution?(terapkan kehati-hatian yang tinggi) bagi warganya ke Indonesia, termasuk Bali. Hal itu terkait dengan virus corona Covid-19 yang telah menjangkiti Indonesia sejak pekan lalu.
Dikutip dari laman resmi Pemerintah Australia terkait info ke luar negeri bagi warganya, smartraveller.gov.au, Senin (9/3/2020), saran perjalanan itu diperbaharui pada Minggu (8/3/2020) dan masih berlaku pada hari ini.
Dalam website tersebut disebutkan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengonfirmasi sejumlah kasus virus corona (Covid-19). "Ada keterbatasan ketersediaan fasilitas pengujian dan pengendalian infeksi dan risiko penularan virus meningkat," tulis Pemerintah Australia di laman tersebut.?
Baca Juga: Jokowi Teriak: Hadapi Corona, Jangan sampai Hilang Rasa Kemanusiaan!
Lebih lanjut disebutkan, perawatan kritis untuk mengelola warga Australia yang sakit parah, termasuk di Bali, kemungkinan jauh di bawah standar yang tersedia di Australia. Pihak berwenang telah memberlakukan pembatasan sementara untuk masuk dari China dan beberapa bagian Italia, Iran, dan Korea Selatan karena Covid-19.
Menurut harian The Sydney Morning Herald, update dari laman smartraveller itu di-email Minggu malam setelah pemerintah negara bagian Victoria mengungkapkan bahwa ada seorang perempuan berusia 50-an tahun yang postif Covid-19 setelah dari Indonesia.?
Perempuan itu terbang dari Jakarta ke Perth di Australia pada 27 Februari 2020. Dia lalu tiba di Melbourne pada Senin pekan lalu, 2 Maret 2020, sebelum akhirnya dites dan hasilnya positif mengidap virus corona pada Sabtu (7/3/2020) malam.? ?
Baca Juga: Cegah Corona, Kurir AS Sediakan Layanan Tanpa Kontak. Di Indonesia Bisa Gak Ya?
Sehari sebelumnya, dia sempat mengunjungi restoran Vietnam Pho Hung Vuong 2 di kawasan Richmond. Kini dia menjalani isolasi-diri.
Indonesia, sejak virus corona dipastikan masuk pada 2 Maret 2020, mengungkapkan sudah ada enam kasus. Sedangkan di Australia sendiri hingga Senin siang tadi sudah terjadi 80 kasus, dan tiga penderita meninggal dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: