Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Selain Hentikan Car Free Day, Ini Langkah yang Dilakukan Sumbar untuk Cegah Penyebaran Corona

        Selain Hentikan Car Free Day, Ini Langkah yang Dilakukan Sumbar untuk Cegah Penyebaran Corona Kredit Foto: Antara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menghentikan sementara waktu kegiatan Car Free Day (CFD) yang diselenggarakan setiap hari Minggu. Penghentian sementara kegiatan CFD hingga waktu yang belum ditentukan itu sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona ?(Covid-19).

        ?Besok pagi (hari ini), Car Free Day dihentikan dulu. Tidak ada. Dan, kita harapkan kegiatan kumpul ramai-ramai, juga dikurangi,? kata Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, Sabtu malam (14/3/2020).

        Untuk itu, Nasrul Abit meminta kepada Dinas Pemuda dan olahraga untuk segera mengumumkan kepada masyarakat tentang informasi dihentikannya kegiatan Car Free Day.

        Baca Juga: Ini yang Diperintahkan Kabareskrim untuk Cegah Penyebaran Corona

        ?Bagi Dinas terkait silahkan ambil langkah-langkah. Terutama, Dinas Pemuda dan olahraga. Mereka, harus umumkan malam ini kalau car free day, besok Pagi tidak ada,? ujar Nasrul Abit.

        Terkait apakah kegiatan belajar mengajar di Sekolah akan diliburkan, Nasrul Abit belum bisa memastikan hal itu. Menurut Nasrul, hingga saat ini proses belajar mengajar di Sekolah masih berlangsung.

        ?Nanti, senin akan kita bicarakan bersama Pak Gubernur mengenai libur sekolah ini. Kalau sekarang belum libur, anak-anak ujian. Nanti, kalau sudah libur akan kita imbau untuk tidak keluar rumah dulu. Di rumah saja, lebih aman. Nanti, akan kita terbitkan surat edaran,? kata Nasul Abit.

        Mengingat penyebaran Covid-19 cukup signifikan dibeberapa wilayah di Indonesia, Pemprov Sumbar, mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi aktifitas di tempat-tempat keramaian.

        ?Tentu, kita berharap dan kita imbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, jaga pola Hidup sehat. Selalu cuci tangan. Mudah-mudahan kita semua sehat dan tidak terjangkit corona,? kata Nasrul Abit.

        Cek Suhu Tubuh

        Nasrul Abit melanjutkan mulai Senin 16 Maret 2020 diberlakukan pengecekan suhu tubuh untuk seluruh penumpang yang datang melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

        Pemberlakuan itu tidak hanya diperuntukkan bagi penumpang yang datang dari luar negeri saja. Namun, juga berlaku untuk penumpang yang dari dalam negeri.

        Kebijakan ini sebagai bentuk antisipasi menyusul merebaknya Covid-19 di beberapa negara tetangga dan wilayah di Indonesia.

        Meski sejak Covid-19 mewabah, pengecekan suhu tubuh bagi penumpang sudah berlaku, namun akan diperketat lagi seiring bertambahnya satu unit thermo scanner untuk kedatangan domestik, dan enam unit thermo gun.

        ?Tadi sore, kita rapat dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan otoritas Bandara serta Dinas Kesehatan. Bahwa, Senin besok, akan kita laksanakan pemberlakukan pengecekan suhu tubuh untuk seluruh masyarakat yang keluar masuk di BIM. Baik itu domestik, maupun mancanegara,? kata Nasrul Abit.

        Menurut Nasrul Abit, besok (hari ini) rencananya akan dipasang satu unit lagi thermo scanner atau alat pendeteksi suhu panas tubuh untuk menunjang kegiatan KKP dalam memeriksa atau mendeteksi, suhu panas tubuh penumpang yang berangkat dan tiba di BIM.

        Selain thermo scanner, Nasrul Abit juga memastikan kalau di Bandara Internasional Minangkabau, juga akan segera dilengkapi dengan fasilitas thermo gun. Yang jelas, Pemerintah Provinsi bersama dengan otoritas terkait lainnya, akan semaksimal mungkin mencegah Covid-19 masuk ke Ranah Minang.

        ?Selain penambahan satu unit thermo scanner, kita juga akan lengkapi fasilitas lainnya berupa thermo gun. Ada enam unit thermo gun. Tentunya, juga ada fasilitas lain seperti hand sanitizer dan sebagainya,? ujar Nasrul Abit.

        Lebih lanjut, Nasrul Abit, mengingat ini adalah wabah yang berjangkit, pihaknya meminta kepada seluruh penumpang yang menggunakan fasilitas penerbangan di BIM, untuk bersabar jika harus mengantri agak lama di Bandara.

        ?Karena ini mewabah, kita juga harus sabar karena akan ada antrian pada saat pengecekan di Bandara. Sabar, karena ini untuk kepentingan kita semua. Mudah-mudahan, dengan adanya ini (alat deteksi suhu tubuh), kita tidak lagi terbatas hanya di kedatangan Internasional saja. Tapi luar Negeri juga,? tutur Nasrul Abit.

        Puluhan Satpol PP

        Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana melibatkan puluhan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengantisipasi dampak dari penyebaran Covid-19.

        Menurut Nasrul Abit, akan ada sekitar 32 personil Satpol PP yang akan diturunkan membantu petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), melakukan pengecekan atau pendeteksian suhu panas tubuh seluruh penumpang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

        Sebelum bertugas, ke 32 personil polisi penegak perda tersebut, terlebih dahulu akan mendapatkan pelatihan dari KKP dan otoritas Bandara Internasional Minangkabau.

        ?Pol PP, akan kita perbantukan sebanyak 32 orang. Besok akan dilatih. Besok, mereka akan berkoordinasi dengan KKP dan otoritas Bandara, AIR NAV juga. Semua, akan diperbantukan disini. Nanti, akan diatur shiftnya seperti apa,? kata Nasrul Abit.

        Menurut Nasrul Abit, seluruh yang terlibat khusus untuk mengantisipasi dampak penyebaran Covid-19 di Bandara Internasional Minangkabau ini, termasuk juga nanti Satpol PP, akan bertugas mulai dari pukul 04.00 WIB dini hari, hingga pukul 12.00 WIB.

        ?Bertugas dari jam 04.00 WIB dini hari, sampai Pesawat terakhir. Bisa pukul 23.00 WIB atau pukul 00.00 WIB,? ujar Nasrul Abit.

        Terkait dengan area pelabuhan Teluk Bayur, Nasrul Abit menyebutkan pihaknya hingga kini masih memantau perkembangan. Apabila nanti diperlukan, maka alat pendeteksi suhu tubuh dan personil yang bertugas, juga akan disiagakan di sana.

        ?Kalau yang untuk pelabuhan Teluk Bayur ya, nanti akan kita lihat perkembangannya. Sekarang, untuk bandara dulu. Karena, kita khawatir barangkali ada orang yang datang dari luar Sumbar, tidak terdeteksi. Nah, kita deteksi disini,? kata Nasrul Abit.

        Nasrul Abit memastikan jika Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, akan semaksimal mungkin mengantisipasi dampak penyebaran Covid-19 ini. Namun, disamping itu Pemprov Sumbar juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga pola Hidup sehat. Dan, mengurangi aktifitas dikeramaian.

        ?Kita akan semaksimal mungkin mengantisipasi ini. Namun, kita imbau juga Masyarakat untuk menjaga pola Hidup sehat. Kurangi aktifitas dikeramaian. Mudah-mudahan, kita sehat selalu dan tidak terjangkit corona ini,? tutur Nasrul Abit.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: