Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perusahaan Daging Ayam Segar Bakal Borong Saham Publik, Nilainya. . . .

        Perusahaan Daging Ayam Segar Bakal Borong Saham Publik, Nilainya. . . . Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) berencana untuk melakuakn pembelian kembali (buyback) saham perusahaan yang dimiliki publik sebanyak 62,5 juta lembar saham. Hal itu dilakukan sebagai respons dari menurunnya kinerja pasar modal akibat virus corona yang kian mengkhawatirkan.

        Direksi Japfa mengungkapkan bahwa periode buyback saham akan dilakukan mulai Jumat (20/03/2020) hingga Jumat (19/06/2020) mendatang. Perihal nilai, manajemen Japfa mengatakan transaksi itu akan menggunakan kas internal perusahaan dengan nilai maksimal sebesar Rp75 miliar.

        Baca Juga: OMG! Dolar AS Bombardir Emerging Market, Rupiah Paling Babak Belur Kedua Setelah Afrika Selatan!

        "Rencana buyback akan dilaksanakan dengan menggunakan dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp75 miliar atau untuk membeli sampai dengan 0,53% dari modal disetor dalam perusahaan," jelas Japfa secara tertulis, Jakarta, Jumat (20/03/2020).

        Baca Juga: Harga Saham Anjlok Parah, Telefast Bakal Buyback Saham hingga Miliaran Rupiah!

        Lebih lanjut, Japfa mengklaim bahwa transaksi tersebut tidak akan memengaruhi kinerja perusahaan, terutama dalam operasional serta perolehan laba emiten yang menjual berbagai produk olahan daging ayam itu. Pasalnya, perusahaan mempunyai modal kerja dan cash flow yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan buyback bersamaan dengan kegiatan usaha.

        "Direksi perusahaan berkeyakinan bahwa pelaksanaan transaksi buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perusahaa," tegas Japfa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: