AEKI: Harga Kopi Naik Dua Kali Lipat

WE Online, Jakarta - Kekeringan yang melanda Brasil, yang merupakan salah satu negara produsen kopi dunia, dalam beberapa minggu terakhir berdampak positif terhadap harga kopi dunia, termasuk harga kopi Indonesia.

Wakil Ketua Umum Bidang Spesialitas dan Industri kopi Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Pranoto Sunarto mengatakan eksportir kopi menyambut positif dan kondisi kenaikan harga tersebut karena dapat dijadikan kesempatan bagi Indonesia untuk merajai produsen kopi.

"(Kenaikan harga) sangat bagus dan sebetulnya (hal itu karena) Brasil... dalam setahun terakhir kena penyakit karak daun di mana (produksi) turun sangat drastis," kata Pranoto Sunarto di Jakarta, Kamis (17/4/2014).

Padahal, dalam kurun 5-6 tahun terakhir kopi-kopi di Indonesia tidak terlalu dihargai.

"Asosiasi kita mengadakan kompetisi sehingga sekarang kopi sangat dihargai dan sempat posisi kopi Mandailing?$ 7,2/kg dan kita kekurangan stok kopi Mandailing,"

Untuk jenis kopi Arabica, diprediksi akan terjadi surplus. Meskipun, sempat mengalami kenaikan 6% dan tiba-tiba turun 6%.

"Ini uptren, yaitu naik sedikit turun sedikit atau naik tinggi turun tinggi. Tapi, posisinya terus uptren dan saya prediksi hingga 6 bulan ke depan bisa $ 2,5/pound untuk di New York," harapnya.

Selain jenis kopi Arabica, kopi Robusta juga akan mengalami kenaikan permintaan setinggi 4-6%. Untuk itu, Pranoto meminta agar para petani kopi tidak berhenti menanam kopi.

"Harus terus mengembangkan produksi kopi di Indonesia supaya kita mencapai kecukupan di dunia. Kita butuh satu negara seperti Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dunia," ujarnya.

(Boyke P Siregar)