Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wilayahnya Dihantam Corona, Anies Dilema: Pajak DKI Turun Luar Biasa

        Wilayahnya Dihantam Corona, Anies Dilema: Pajak DKI Turun Luar Biasa Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan imbas dari virus corona atau Covid-19 yang menghantam wilayahnya menurunkan pajak Pemprov DKI.

        Namun, ia tidak menyebut berapa persentase penurunannya. "Bahkan kalau kita bicara tentang kemampuan fiskal, kemampuan fiskal itu berdampak luar biasa. Bayangkan, pajak kita turun secara luar biasa," ujar Anies saat berbincang dengan Deddy Corbuzier di akun YouTube-nya, seperti dikutip, Rabu (1/4/2020).

        Baca Juga: Deddy Corbuzier: Sebenci-bencinya Lu sama Pak Anies, Dia yang Pertama Me-Lock Tempat Wisata

        Baca Juga: Duh, Kucing Peliharaan di Hong Kong Dilaporkan Terinfeksi Corona, Virus Terus Bermutasi?

        Lanjutnya, ia menjelaskan penurunan pajak terjadi karena adanya pembatasan kegiatan ekonomi. Sehingga pemasukan pajak pun terkena dampaknya.

        "Kenapa bisa turun? Ya karena kegiatan perekonomian turun. Sekarang misalnya pajak hiburan dari mulai restoran hotel kafe dengan tidak ada kegiatan tidak ada uang masuk dari pajak. Jadi kita itu mengandalkan pendapatan dari kegiatan perekonomian," ucapnya.

        Sambungnya, "Saya sering bilang pemerintah itu bukan mencari keuntungan, pemerintah itu mendorong perekonomian tumbuh, perekonomian tumbuh memberikan pajak kepada kita sebagai pemasukan," sambungnya.

        Lebih lanjut, ia berbicara mengenai dilema antara penutupan kegiatan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan pokok.

        Menurutnya, perekonomian masyarakat sangat terkena dampak kebijakan berdiam di rumah. "Ya, itu dilema yang kita hadapi. Jadi mau tidak mau harus sudah menyiapkannya kami di Jakarta ada 1,1 juta orang yang selalu dalam program bantuan kita, dalam proses. Dan kelompok rentan miskin, rentan miskin ini bila perekonomian ini terganggu mereka langsung drop, langsung miskin. (Kuli bangunan) misal proyeknya berhenti mereka nggak dapat makan, pedagang kopi keliling, bakso, siomay, dan lain-lain. Mereka ini bisa hidup sehari-hari dengan penghasilan harian. Begitu perekonomian berhenti, langsung tidak ada," katanya.

        Smbung dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah memberikan arahan agar kelompok rentan miskin untuk diberi bantuan.

        "Kelompok ini kemarin juga arahan presiden kelompok ini dibantu dan sedang menyiapkan. Kalau dari sisi pemerintah daerah di Jakarta ada batasnya," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: