Salah satu maskapai terbesar di Eropa, EasyJet, menghentikan operasional seluruh armadanya di tengah krisis virus Corona, Minggu (30/3/2020). Maskapai bertarif rendah ini mengalami penurunan jumlah penumpang yang sangat drastis.
Time dengan mengutip laporan Associated Press, Senin (31/3/2020), menyebutkan, EasyJet yang bermarkas di Luton, Inggris telah memarkir seluruh armada pesawatnya, sebanyak 344 unit, dan menghapuskan biaya-biaya penting. Maskapai ini termasuk yang terdampak pandemi corona di Benua Eropa.
EasyJet mengatakan, perusahaannya memiliki neraca keuangan yang kuat dan sedang dalam pembicaraan dengan penyedia likuditas. Maskapai ini juga mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Unite the Union, serikat pekerja Inggris dan Irlandia, terkait pengaturan cuti bagi kru kabin.
Baca Juga: American Airlines Kena Imbas Corona, Ratusan Jet Tua Dipensiunkan
Pengumuman tersebut muncul ketika maskapai penerbangan regional Scotlandia, Loganair, mengatakan perusahaannya mengharapkan bailout pemerintah.
Pemerintah Inggris sejauh ini belum membuat paket penyelamatan untuk industri penerbangan. Namun, pemerintah Boris Johnson menyatakan siap bernegosiasi dengan perusahaan-perusahaan secara individual begitu mereka tidak punya pilihan lagi.
Media Inggris, Express, melaporkan, EasyJet menilai penting untuk melakukan tindakan ini dikarenakan pembatasan perjalanan yang tidak dapat diprediksi yang dikeluarkan pemerintah negara-negara di dunia.
Sebagian besar penerbangan telah ditunda, kecuali penerbangan yang mengangkut pulang warga Inggris yang berada di luar negeri. Sejauh ini sudah 45.000 orang yang diselamatkan oleh maskapai EasyJet.
Pihak EasyJet belum mengonfirmasi kapan armadanya akan terbang kembali. Semuanya bergantung pada bagaimana pandemi corona dapat diatasi. Karena warga Inggris dan warga negara lainnya di dunia kini dilarang untuk bepergian kecuali untuk perjalanan mendesak.
Baca Juga: Wabah Corona Menyergap, AIA Luncurkan Layanan AIA DigiBuy
Karyawan EasyJet telah diberikan cuti selama dua bulan. Artinya, maskapai ini tidak akan aktif hingga setidaknya bulan Juni nanti. Tidak ada kepastian kapan pandemi corona akan berakhir, sehingga maskapai ini tidak dapat mengatakan kapan pesawatnya akan terbang lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: