Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan efisiensi penggunaan masker oleh masyarakat untuk menekan angka kasus positif terinfeksi COVID-19 yang dimulai pekan ini akan terlihat hasilnya dalam pekan depan.
Baca Juga: 'Nyari Gula Sama Langkanya Kayak Nyari Masker'
"Data yang kita himpun hari ini kurang lebih menggambarkan kondisi masyarakat kita di seminggu yang lalu. Karena kita tahu meskipun masa inkubasi terpanjangnya 14 hari, namun rata-rata adalah 5-6 hari yang lalu," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis.
Yurianto mengatakan berkaca dari data terbaru terdapat realita menyedihkan karena penularan masih berlangsung dengan tingkat kenaikan yang signifikan berlangsung sampai saat ini di Indonesia.
Dia berharap akan ada penurunan dalam jumlah pertambahan kasus baru penyakit yang disebabkan virus corona baru itu dengan kebijakan pemerintah untuk mewajibkan penggunaan masker terutama di tempat-tempat umum.
"Mudah-mudahan dengan kita menggunakan masker sejak seminggu ini kita bisa melihat hasilnya pada minggu depan. Apakah kepatuhan ini dijalankan dengan baik atau tidak," tegasnya.
Menurut data terbaru, kasus positif penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru di Indonesia pada Kamis (9/4) bertambah 337 kasus menjadi 3.293 kasus, sementara 252 pasien sembuh dan 280 orang meninggal dunia.
Berdasarkan pencatatan data sejak Rabu (8/4) pukul 12.00 WIB hingga Kamis pukul 12.00 WIB, pasien sembuh bertambah 30 orang, serta pasien meninggal dunia bertambah 40 kasus.
Angka itu menunjukkan lonjakan signifikan setelah pada Rabu (8/4), tercatat ada 2.956 kasus positif COVID-19, 222 orang dinyatakan sembuh setelah dites negatif dua kali dan 240 orang meninggal dunia
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: