Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dahlan: Akuisisi BTN, Tak Perlu Khawatirkan KPR

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yakin?untuk meneruskan rencana akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) oleh PT Bank Mandiri.

        Dahlan mengatakan masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan kelanjutan nasib Kredit Perumahan Rakyat (KPR) jika proses akuisisi tersebut terealisasi karena jika rencana akuisisi terrealisasi maka BTN akan menjadi anak usaha Mandiri.

        "Untuk teknisnya, saya masih harus mengurus perizinan. Sebagai Menteri BUMN, saya harus memiliki program yang baik. Ini masih mengurus prosedurnya," ungkap Dahlan di Jakarta, Selasa (22/4/2014).

        Keseriusan pemerintah terlihat dengan rencana Kementerian BUMN yang akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN.?Pemerintah merupakan pemegang saham mayoritas di BTN. Nantinya, RUPSLB akan beragendakan pelepasan kepemilikan saham pemerintah sebesar 60,14% serta diakuisisinya BTN oleh Mandiri.

        "Proses akuisisi ini ada yang tiga bulan (dan) ada yang 10 tahun. Saya berharap tiga bulan selesai," imbuhnya.

        Lebih lanjut, Dahlan menuturkan proses akuisisi BTN oleh Mandiri akan tetap dilakukan karena program program akuisisi ini merupakan program yang membesarkan perbankan BUMN. Ia berharap ke depan perbankan nasional mampu bersaing dengan perbankan besar dari negara lain.

        "Semua yang berakal sehat punya pikiran BTN ini harus dibesarkan. Kenapa? Karena kemampuan BTN sangat kecil untuk membiayai perumahan," tegasnya.

        Menurut Dahlan, Indonesia harus memiliki perbankan nasional yang besar. Hal ini dilakukan untuk melayani perusahaan-perusahaan dalam negeri yang terus berkembang.

        "Bank Mandiri akan terus melayani perusahaan besar di Indonesia karena perusahaan Indonesia akan terus besar. Kalau perusahaan di Indonesia semakin besar, tapi perbankannya tidak besar yang diuntungkan perbankan besar asing," tukasnya.

        (Annisa Nurfitriani)

        Foto: Sufri Yuliardi

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: