Korps Lalu Lintas Polri hari ini, Rabu (15/4/2020) resmi menggelar Program Keselamatan 2020. Acara itu dibuka oleh Kepala Korlantas Polri, Irjen Istiono di Jakarta.
Dalam acara tersebut, Kakorlantas mengatakan bahwa salah satu isi dari program tersebut yakni memberi bantuan pada pekerja informal, yang terkena dampak dari adanya wabah virus corona di Indonesia.
Pekerja yang dimaksud, yakni yang menggantungkan hidupnya dari pendapatan per hari. Mulai dari sopir angkutan umum, ojek pangkalan, hingga tukang becak.
Baca Juga: Industri Ini Bergerak Positif Selama Pandemi Covid-19
"Saat ini negara sedang menghadapi wabah virus corona Covid-19. Isu ini berdampak pada sosial, tidak hanya jiwa manusia namun juga masalah perekonomian. Polri juga akan melaksanakan program Keselamatan 2020, dengan memberikan bantuan sosial," ujarnya, dikutip dari laman resmi Korlantas Polri, Rabu (15/4/2020).
Lebih jauh Istiono menjelaskan, program ini adalah kombinasi antara bantuan sosial dengan pelatihan keselamatan di jalan raya. Jadi, mereka yang menerima bantuan akan mengikuti kursus bagaimana cara yang aman berkendara.
"Sasarannya adalah pengemudi bus, taksi, ojek, truk, kenek, dan lain-lain. Insentif Rp600 ribu per bulan, dan ini dilaksanakan selama tiga bulan," tuturnya.
Baca Juga: Puji Tuhan, Ratusan Ribu Debitur Perbankan-Pembiayaan Terima Relaksasi Kredit
Calon peserta bisa mendaftar ke Polda yang ada di wilayah masing-masing. Pelatihan akan diberikan, hingga ke tingkat polres. Menurut Korlantas Polri, jumlah penerima bantuan di seluruh Indonesia bisa mencapai 197 ribu pengemudi.
Nantinya, bantuan akan diberikan tidak dalam bentuk tunai, melainkan uang elektronik. Korlantas Polri bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia, untuk mewujudkan hal itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: