Coba Berkongsi dengan Perusahaan Asing Buat Racik Obat Corona, Saham Kalbe Farma Gagah Perkasa!

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membenarkan bahwa pihaknya tengah dalam masa penjajakan peluang kerja sama dengan perusahaan multinasional dari luar negeri dalam hal produksi obat virus corona. Kendati begitu, manajemen Kalbe Farma masih enggan untuk menyebut nama perusahaan yang berpotensi untuk berkongsi itu.

Baca Juga: Presdir Udah, Kini Giliran Direktur hingga Presiden Komisaris Borong Saham BCA! Siapa Paling Gede?

"Peluang kerja sama tersebut berupa kolaborasi dan transfer teknologi untuk memproduksi beberapa obat dan alat kesehatan yang berhubungan dengan virus corona," tegas Corporate Secretary Kalbe Farma, Lukito Kurniawan Gozali, Jakarta, Jumat (17/04/2020).

Baca Juga: Thanks! Pegawai OJK Pangkas Gaji 9 Bulan sampai THR Demi Bantu Warga dan Paramedis Terdampak Corona

Lebih lanjut, ia juga menyebut bahwa Kalbe Farma melalui entitas anak usahanya, yakni KalGen Innolab menyediakan layanan pemeriksaan Covid-19 dengan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Metode tersebut merupakan standar baku dari pemerintah untuk mendeteksi RNA virus corona. 

"KalGen Innolab hanya akan menerima sampel rujukan dari rumah sakit dan tidak melayani pasien perorangan secara langsung," sambung Lukito. 

Sebagai informasi, saham emiten farmasi ini bergerak perkasa hingga akhirnya ditutup menguat 5,24% ke level Rp1.205 per saham pada akhir perdagangan sesi I, Jumat (17/04/2020). Sepanjang siang ini, saham Kalbe Farma bergerak dalam jangkauan mulai dari level terendah di Rp1.170 per saham hingga level tertinggi di Rp1.210 per saham.

Sejumlah 41,29 juta saham Kalbe Farma diperdagangkan dengan frekuensi 4.864 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp49,46 miliar. Meskipun begitu, aktivitas perdagangan saham Kalbe Farma diwarnai oleh aksi jual dengan capaian net sell sebesar Rp17,15 miliar.