Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkuat UMKM saat Pandemi, Alami Gandeng Tangan eFishery

        Perkuat UMKM saat Pandemi, Alami Gandeng Tangan eFishery Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Alami Fintek Sharia, yang dikenal dengan nama Alami menjalin kerja sama dengan eFishery,? perusahaan aquaculture intelligence (AI) di Indonesia. Kerja sama ini merupakan bagian dari kampanye besar Alami #BuatMerekaTangguh pada sektor UMKM yang terdampak oleh pandemi Covid-19.

        Bentuk kerja sama ini berupa penyediaan pembiayaan bagi para pembudi daya mitra eFishery. Seperti diketahui eFishery yang berfokus di bidang akuakultur ini mempunyai peran untuk menjaga ketahanan pangan dalam pandemi Covid-19 seperti saat ini.

        Selain membantu para pembudi daya ikan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas budi dayanya, eFishery juga mendistribusikan hasil panennya hingga dikonsumsi masyarakat luas.

        Baca Juga: Covid-19 Bawa Berkah buat ASDP, Tiket Online Tiap Pelabuhan Tembus 60%

        Kerja sama ini diharapkan akan memberikan dampak positif menyejahterakan para pembudi daya ikan. Hal tersebut sejalan dengan prinsip keuangan syariah, yaitu memberikan dampak positif kepada sesama.

        'Selain aspek bisnis, kami di eFishery selalu melihat berbagai kerja sama harus mendatangkan manfaat pada lingkungan karena kami percaya kerja sama seperti ini akan menghasilkan hasil yang baik dan berkesinambungan," ujar Gibran Huzaifah, CEO eFishery, Jumat (17/4/2020).

        Penerapan kerja sama dengan Alami sendiri dilakukan dengan akad syariah, yaitu Murabahah. Untuk menjaga kualitas pembiayaan, Alami dan eFishery menerapkan credit scoring yang ketat dengan melihat data dari lot, aplikasi, serta data lapangan milik eFishery.

        Alami pun mengurasi kembali dengan analisis mendalam agar pembiayaan yang diberikan semakin berkualitas guna menjaga Non-Peforming Finance (NPF) tetap 0% atau jika pada industri fintech menggunakan pengukuran TKB90 agar tetap 100%.

        Dima Djani, CEO Alami, menambahkan, situasi pandemi global ini tidak menjadi penghalang bagi Alami untuk terus berkontribusi dalam memajukan keuangan syariah. Situasi ini juga semakin mendorong Alami memperkuat para UMKM dalam berkembang.

        Namun, menurutnya, justru dalam situasi seperti ini Alami seharusnya menjadi teman para UMKM agar dapat terus berkembang. Situasi ini juga tidak membuat fintech berhenti menyalurkan pembiayaan kepada UMKM-UMKM berkualitas lainnya di Indonesia.

        Baca Juga: Ringankan Kredit Nasabah Fintech, Opsi Ini Bisa Dilakukan OJK

        "Kami saat ini berfokus pada sektor-sektor yang memberikan manfaat dalam situasi pandemi ini seperti makanan, kesehatan, dan logistik," ujar Dima, CEO Alami.

        Memperkuat UMKM dilakukan Alami juga dengan prosedur credit scoring yang ketat. Tentunya hal itu dilakukan agar kualitas pembiayaan dalam platform selalu terjaga dengan baik sehingga menjaga kepercayaan para pendana (funder) yang menaruh pendanaan di Alami. Sampai saat ini, TKB90 Alami berada di level 100%.

        Alami dengan produknya, invoice financing, bisa jadi pilihan bagi para pemberi dana (funder) untuk memutar uangnya dengan tenor jangka pendek (1-3 bulan) serta imbal hasil yang kompetitif dan sesuai syariah. Dalam menjaga kualitas pembiayaan, Alami menganalisis secara mendalam untuk meminimalkan risiko dalam situasi saat ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: