Setujukah kita memandang kebun kelapa sawit sebagai kebun multifungsi? Yap. Sangat Setuju. Perkebunan kelapa sawit tidak hanya memberikan fungsi nilai ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga memberikan fungsi ekologis dalam ekosistem. Mengutip laporan Palm Oil Indonesia, mulifungsi kebun sawit yang dimaksud terdiri atas:
Pertama, kebun sawit merupakan bagian dari "paru-paru" ekosistem seperti hutan. Pada manusia, paru-paru berfungsi membersihkan dan membuang karbondioksida dari dalam tubuh dan memasukkan oksigen ke dalam tubuh, begitu pun dengan kebun sawit. Kebun sawit membersihkan udara kotor dengan cara menyerap karbondioksida dari atmosfer bumi dan menghasilkan oksigen untuk kehidupan di bumi (Henson, 1999). Hanya tanaman termasuk kelapa sawit yang diciptakan Tuhan memiliki fungsi demikian dalam ekosistem planet bumi.
Baca Juga: Konsumsi Minyak Sawit: Cara Mudah Cegah Infeksi Covid-19!
Kedua, kebun sawit merupakan bagian dari mata rantai penting yang menghubungkan sumber energi dengan kebutuhan energi bagi kehidupan manusia di bumi. Dari minyak sawit dan biomas lainnya dengan teknologi pengolahan dapat dihasilkan berbagai produk termasuk energi (biodiesel, bioetanol, biogas, bioavtur, dan biolistrik) yang dapat digunakan oleh masyarakat dunia.
Ketiga, dalam kebun kelapa sawit terdapat naungan kanopi lahan (canopy cover) yang mencapai 90 persen, tanaman penutup lahan (cover crop), dan sistem teras. Tidak hanya itu, sistem perakaran serabut yang masif, berlapis, dan luas pada tanaman kelapa sawit dapat membentuk sangat banyak biopori tanah. Semua hal tersebut berfungsi untuk melindungi lahan, menahan erosi tanah, dan menyimpan air di dalam tanah.
Keempat, kebun sawit juga bagian dari mata rantai fungsi hidrologis ekosistem sebagaimana tanaman lainya. Fungsi evapotranspirasi yang melekat pada fisiologis tanaman sawit menjadi bagian penting dari pemeliharaan kelembapan udara mikro maupun penguapan air. Penyimpanan air tanah melalui biopori perakaran serta penyimpanan air metabolit yang terikat dalam biomas sawit merupakan bagian dari mata rantai daur hidrologis ekosistem.
Kelima, kebun sawit menghasilkan berbagai produk yang bernilai ekonomi (fungsi ekonomi) bagi masyarakat dunia, baik produk bahan pangan maupun nonpangan. Proses produksi, pengolahan, perdagangan produk-produk yang berasal dari sawit menciptakan pendapatan bagi mereka yang terlibat dalam mata rantai pasok minyak sawit. Kebun sawit merupakan "mesin" yang mencetak "kue ekonomi".
Keunikan sekaligus keunggulan kebun sawit terkait kelima fungsi di atas mampu dijalankan kebun sawit setiap detik selama 25 tahun tanpa henti. Dari lima fungsi di atas, hanya satu fungsi yakni fungsi ekonomi yang dibayar masyarakat. Sementara, manfaat empat fungsi lainya diberikan kebun sawit secara gratis pada masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat dunia sebaiknya berterima kasih pada kebun sawit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: