Australia meluncurkan aplikasi pelacakan kontak Covid-19 pada hari Minggu, menarik lebih dari satu juta unduhan hanya dalam beberapa jam, dilansir dari TheVerge (27/4/20209).?
Aplikasi bernama COVIDSafe memungkinkan perangkat melakukan "jabat tangan digital" ketika mereka datang dalam jarak 5 kaki satu sama lain, memberi tahu pengguna jika mereka telah bersentuhan lebih dari 15 menit dengan orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Google Sapu Bersih 103 Aplikasi Berbahaya di Play Store, Berikut Daftar Lengkapnya!
Aplikasi buatan Australia ini didasarkan pada aplikasi TraceTogether milik Singapura dan menggunakan Bluetooth dan data kontak yang tersimpan. Pemerintah mengatakan bahwa aplikasi tidak mengumpulkan data lokasi dan orang yang terinfeksi harus menyetujui untuk membagikan data mereka.
Sebelumnya, Indonesia juga melakukan hal serupa. Indonesia juga sudah memilki aplikasi pelacak Covid-19 buatan sendiri bernama PeduliLindungi.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Gerard Plate, menyebut bahwa aplikasi PeduliLindungi memberikan informasi secara real-time tentang sebaran Covid-19. Johnny juga mengatakan, aplikasi PeduliLindungi sendiri sudah diunduh sebanyak 450 ribu pada 14 April lalu.
Meski mengumpulkan data pengguna, Menkominfo menjamin bahwa aplikasi PeduliLindungi aman. Perlindungan data pengguna PeduliLindungi juga diatur dalam Keputusan Menteri nomor 159 tahun 2020.
"Keputusan ini sekaligus untuk memberikan jaminan perlindungan data pribadi sesuai perundang-undangan," ujar Johnn beberapa pekan lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum