Perusahaan Antariksa Milik Miliarder Ini Janjikan Internet Cepat untuk Daerah Terpencil! Kok Bisa?
Perusahaan antariksa milik miliarder Elon Musk dalam Twitter-nya ia mengungkap bahwa satelit milik SpaceX-nya akan bisa dicoba oleh publik. Dilansir dari Okezone di Jakarta, Selasa (28/4/2020) Elon Musk menyebut bahwa akan ada uji coba beta dimulai dalam tiga bulan, sementara beta publik akan ada dalam enam bulan.
Masyarakat Jerman akan bisa merasakan karena dimulai dari lintang tinggi yang memenuhi syarat yakni salah satunya Jerma.
Layanan internet satelit yang dinamakan Starlink ini menjanjikan untuk membawa internet cepat dan terjangkau ke lokasi mana pun di dunia. Tentunya layanan ini sangat menarik bagi yang tinggal di daerah terpencil atau wilayah yang kurang memiliki akses broadband.
Baca Juga: Ngakak! Satelit SpaceX Milik Miliarder Elon Musk Dikira Invasi UFO!
Starlink menawarkan kecepatan unduh hingga 1Gbps dengan latensi berkisar antara 25 hingga 35 milidetik, setara dengan layanan broadband yang berbasis di darat.
Meski internet satelit bukanlah hal baru, jaringan SpaceX dirancang untuk mencapai kecepatan yang diklaim lebih cepat saat menggunakan satelit orbit bumi rendah (low Earth orbit/LEO).
Rencananya, satelit ini akan terbang di sekitar Bumi dari jarak 200 mil hingga 700 mil di atas permukaan laut. Adapun satelit yang diizinkan regulator untuk diluncurkan adalah sebanyak 40.000 satelit pada tahun-tahun mendatang.
Seperti awal pekan lalu SpaceX berhasil mengarahkan 60 satelit Starlink ke ruang angkasa dengan total 420 yang saat ini beroperasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami