Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bantah Impor Jamu dari China, Gerindra Agak Keras: Jangan Fitnah!

        Bantah Impor Jamu dari China, Gerindra Agak Keras: Jangan Fitnah! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggora DPR Fraksi DPR Habiburokhman buka suara terkait pengakuan Gabungan Pengusaha (GP) Jamu dan Obat Tradisional yang merasa keberatan dengan masuknya jamu impor dari China yang dikirimkan ke Rumah Sakit rujukan Covid-19.

        Diketahui, jamu impor tersebut dikoordinasi oleh satuan gugus tugas Lawan Covid-19 oleh DPR RI.

        Dengan tegas, ia membantah bahwa jamu tesebut impor dari China. Sambungnya, ia menjelaskan bahwa jamu diproduksi di Indonesia dengan 8 bahan lokal dan 3 bahan lainnya di impor dari China, karena di Indonesia tidak ada.

        Baca Juga: Pada Heboh Soal Impor Jamu China, Tanya Ketua Satgas DPR: Salahnya di Mana?

        Baca Juga: Ikuti Jokowi Konsumsi Jamu Indonesia, Gerindra: Jangan Impor dari China Ya!

        "Perlu dijelaskan bahwa tidak benar jika obat herbal Herbavid 19 impor dari China. Obat herbal ini menggunakan delapan jenis bahan yang ada di Indonesia dan tiga bahan impor dari China karena memang tidak ada di Indonesia," katanya dalam keterangan yang diterima, Selasa (28/4/2020).

        Sebelumnya, Ketua Satgas Lawan Covid-19 DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menjawab polemik terkait pemberitaan soal impor jamu dari China yang dilakukan oleh Satgas Lawan Covid.

        Ia meminta semua pihak tidak menjadikan polemik ihwal impor jamu herbal dari China tersebut. "Sebenarnya ini perlu diperjelas supaya jelas. Jangan dijadikan polemik. Karena ini niat murninya mau bantu. Emang dikira enggak pakai biaya. Kita bagi-bagi gratis biayanya cukup mahal," katanya  dalam keterangannya, Selasa (28/4/2020).

        Lanjut Wakil Ketua DPR RI ini, ia mengurai bahwa dirinya bisa sembuh dari virus corona baru atau Covid-19 lantaran meminum jamu yang kebetulan berasal dari China.

        "Saya sendiri sudah merasakan manfaatnya saya sembuh. Dan saya nazar kalau sembuh kita mau produksi yang banyak minimal untuk 3.000 orang kita mau bagi-bagi ke yang membutuhkan. Salahnya di mana sih binggung saya?" ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: