Untuk Jalankan Toko Online di Banyak Situs E-Commerce, Aplikasi Ini Bisa Dipakai Loh!
Bhinneka.com memantapkan posisi sebagai Business Super-Ecosystem dengan menghadirkan Crinoid, platform Multi Channel Brand Management. Crinoid dirancang untuk membantu para pelaku usaha UMKM, brand owner dan/atau distributor yang tengah gencar menggarap ranah online.
Cukup dengan mengakses Crinoid, maka pelaku usaha dapat mengatur operasional seluruh toko online yang dimilikinya di berbagai marketplace, baik dalam mengatur produk, harga, dan promosi, termasuk melibatkan para dealers/reseller sebagai penjual/seller.
Berdasarkan laporan Peta Persaingan e-commerce di Indonesia kwartal IV/2019 yang dipublikasikan oleh iPrice, Indonesia memiliki 47 jenama e-commerce termasuk Bhinneka.Com yang telah bertransformasi. Banyak pelaku UMKM yang memiliki toko daring di beberapa platform e-commerce sekaligus.
Baca Juga: 4 Hal Penting Ini Perlu Dipikirkan Saat Pilih Aplikasi HR
Faktanya, hal tersebut bisa mendatangkan tantangan dan masalah bisnis lainnya. UMKM kerap menemukan kesulitan untuk memonitor toko online-nya seperti mengurus katalog produk, memberikan update, promosi, serta menangani dan perlunya sumber daya dalam mengawasi pesanan di banyak platform e-commerce dalam waktu yang bersamaan. Keberadaan Crinoid menjadi solusi nyata untuk mengatasi permasalahan ini.
Crinoid dapat membantu para pemilik toko tersebut untuk memonitor stok, harga, promosi dan distribusi secara simultan. Dengan menggunakan satu tampilan dasbor di Crinoid, pelaku UMKM dapat mengelola data penjualan dan transaksi di masing-masing marketplace. Tidak ketinggalan juga, Crinoid mampu mengatur pengiriman barang berdasarkan lokasi stok terdekat dengan pelanggan. Semua kemudahan tersebut dihadirkan Crinoid secara terintegrasi dalam satu aplikasi.
Berdasarkan data yang Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) saat ini tercatat sebanyak 3,79 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Jumlah ini baru berkisar 8 persen dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yakni 59,2 juta. Sementara itu, UMKM memberi kontribusi sebesar 60,3% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia, dengan menyerap 97% dari total tenaga kerja dan 99% dari total lapangan kerja.
Chief of Commercial & Omnichannel, Bhinneka.om Vensia Tjhin menyatakan, hadirnya platform Crinoid sejalan dengan program pemerintah untuk meng-go online-kan UMKM Indonesia yang saat ini baru 8 persen yang aktif di platform. Diharapkan Crinoid dapat menjadi solusi bagi para pelaku UMKM untuk mengakselerasi bisnisnya melalui pemanfaatan teknologi digital yang termutakhir.
Crinoid memiliki beberapa fitur yang bermanfaat bagi para pemilik brand yakni fitur Multi Partner, yang menghubungkan dengan lebih banyak agen dan distributor. Multi Warehouse, untuk mengatur stok dalam satu dasbor sehingga pengiriman pesanan dapat lebih mudah dengan lokasi stok terdekat dari pelanggan. Selain itu, ada Lock Price, untuk mengubah harga produk di berbagai macam Marketplace cukup melalui satu panel. Crinoid juga menghadirkan pemantauan penjualan serta analisis dari transaksi dan performa toko di marketplace.
Crinoid saat ini telah terhubung dengan marketplace utama di Indonesia, di antaranya: Tokopedia, Lazada dan Shopee. Untuk mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia, Bhinneka.Com menggratiskan biaya setup di depan senilai Rp3.500.000 untuk setiap pelaku UMKM yang mendaftar dan menggunakan Crinoid. Tawaran khusus ini berlaku hingga 31 Mei 2020.
“Dengan pengalaman puluhan tahun di industri, kami juga ingin pemilik merek membangun kepercayaan diri dalam mengembangkan usahanya sehingga dapat menjadikan e-commerce sebagai generator ekonomi digital nasional di tengah kondisi apapun,” jelas Vensia.
Direktur Utama SMESCO Indonesia (Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM), Leonard Theosabrata, menyambut baik inisiatif Bhinneka.Com dalam menghadirkan teknologi Crinoid dan menggratiskan penggunaan dasbor tersebut untuk para pelaku UMKM yang tengah menghadapi situasi berat saat ini. Dia berharap dengan teknologi ini makin banyak UMKM yang akan terbantu.
“Sesuai dengan target kami untuk mewujudkan 8 juta UMKM go online di tahun ini,” ujar Leonard.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Tanayastri Dini Isna