Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Akibatnya Longgarkan Lockdown, Cek Yuks...

        Ini Akibatnya Longgarkan Lockdown, Cek Yuks... Kredit Foto: Picture Alliance/Sven Simon/F Hoermann
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus baru infeksi virus corona kembali meningkat di Jerman hanya beberapa hari setelah para pemimpinnya melonggarkan pembatasan sosial yang meningkatkan kekhawatiran bahwa pandemi bisa kembali lepas kendali.

        Institut Robert Koch untuk pengendalian penyakit mengatakan dalam buletin hariannya bahwa jumlah orang yang terinfeksi dari setiap orang yang sakit - yang dikenal sebagai tingkat reproduksi, atau R - telah meningkat menjadi 1,1. Ketika angka itu naik di atas 1 maka itu berarti jumlah infeksi meningkat.

        Baca Juga: Mulai Longgar, WNI di Luar Negeri Boleh Pulang Kok, Asalkan. . .

        Kanselir Angela Merkel, yang tunduk pada tekanan dari para pemimpin 16 negara federal Jerman untuk memulai kembali kehidupan sosial dan memulihkan kembali perekonomian, mengumumkan sejumlah langkah pelonggaran pada Rabu yang mencakup lebih banyak pembukaan toko dan sekolah secara bertahap.

        Pada saat yang sama, ia meluncurkan aturan darurat untuk memungkinkan diberlakukannya kembali pembatasan pergerakan jika infeksi meningkat lagi.

        Karl Lauterbach, seorang anggota parlemen dari Partai Demokrat Sosial dan seorang profesor epidemiologi, memperingatkan bahwa virus corona baru dapat mulai menyebar lagi dengan cepat setelah melihat kerumunan besar pada Sabtu di kota kelahirannya di Cologne.

        "Diperkirakan tingkat R akan melampaui 1 dan kami akan kembali ke peningkatan eksponensial," kata Lauterbach dalam cuitan. "Langkah-langkah melonggarkan pembatasan itu dipersiapkan dengan terlalu buruk."

        Robert Koch Institute mengatakan pada Minggu bahwa jumlah kasus baru virus corona yang dikonfirmasi telah meningkat 666 menjadi total 169.218, sementara jumlah kematian harian meningkat 26 menjadi total 7.395.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: