Alibaba Cloud Bawa CT Image Analytics, Perangi Covid-19 di Indonesia
Alibaba Cloud mengumumkan kemitraannya dengan dua rumah sakit di Indonesia untuk membantu mereka dalam memerangi Covid-19.
Dalam kemitraan ini, Alibaba Cloud akan menyediakan teknologi analisis gambar CT scan yang telah teruji sebelumnya untuk membantu rumah sakit dalam mempercepat diagnosis kasus Covid-19 di tengah upaya menahan laju penyebaran pandemi di Indonesia.
Dua rumah sakit yang bermitra dengan Alibaba Cloud adalah Rumah Sakit Eka dan Rumah Sakit OMNI. Bagi setiap rumah sakit, Alibaba Cloud akan menyediakan algoritme miliknya untuk menganalisis gambar CT scan yang telah dianonimkan sebelumnya.
Baca Juga: Siapkan Mental Hadapi Kenyataan, WHO Sebut Vaksin Covid-19 Tak Tersedia Sebelum Akhir. . .
"Dengan berkontribusi pada teknologi komputasi cloud dan AI, kami berharap dapat membantu menahan laju penyebaran pandemi bersama dengan rumah sakit di Indonesia," kata Leon Chen, Country Manager Alibaba Cloud Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/5/2020).
"Pandemi ini adalah tantangan kritis bagi kita semua, dan kami berharap untuk menghadapi tantangan ini bersama dengan komunitas kesehatan setempat di Indonesia," lanjutnya.
Selain itu, portal sistem medis online www.thoraxcovid.id yang disiapkan oleh Medinesia, partner layanan TI lokal dari Alibaba Cloud Indonesia dibentuk untuk membantu lebih banyak rumah sakit memerangi Covid-19.
Rumah sakit dapat menggunakan portal untuk mengirimkan gambar-gambar CT scan pasien, yang akan dianonimkan dan dianalisis melalui algoritma Alibaba Cloud. Hasil analisis akan dikirim kembali ke portal untuk referensi rumah sakit ketika membuat keputusan diagnosis. Dibutuhkan kurang dari satu menit untuk menganalisis dan mengembalikan hasilnya.
Baca Juga: Investasi Baru Lagi, Kali Ini Alibaba Suntik Dana ke Perusahaan . . . .
Alibaba Cloud mengumumkan pada Maret lalu bahwa perusahaan menawarkan teknologi cloud dan AI untuk tenaga medis di seluruh dunia dalam perang melawan pandemi Covid-19. Teknologi ini dikembangkan dari volume 5.000 CT di Tiongkok, dipimpin oleh Alibaba DAMO Academy, inisiatif penelitian global oleh Alibaba.
Teknologi ini membuat pengujian melalui mesin 60 kali lebih cepat dari deteksi manusia. Adapun teknologi ini digunakan di lebih dari 160 rumah sakit di Tiongkok selama Covid-19, di mana akurasi pengujian secara signifikan meningkat dan deteksi untuk mendiagnosis Covid-19 menjadi lebih efisien.
Teknologi ini telah berhasil membantu dokter di Tiongkok untuk membuat diagnosis yang cepat dengan tingkat akurasi yang terbukti setinggi 96%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: