Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat menghimbau masyarakat untuk menunda tradisi mudik lebaran tahun ini. Hal itu seiring dengan Pandemi Covid-19 yang masih belum selesai.
"Tentunya saya menghimbau masyarakat untuk menunda mudik sebelum wabah Covid-19 ini benar benar hilang dari Indonesia,” ujar Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat, Toni Setiawan kepada wartawan, Kamis (14/5/2020).
Legislator Dapil Kabupaten Bandung ini menilai mudik tahun ini tentunya lebih sulit dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ada, beberapa faktor yang menyebabkan hal itu terjadi. Seperti halnya adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Mereka yang akan mudik harus memiliki tugas dari atasannya/kepala kantor dan surat keterangan bebas Covid-19. Bagi mereka yang terkena PHK juga, harus menunjukkan Surat PHK. Covid-19 ini memang membuat semua orang susah.
Anggota Komisi V DPRD Jabar ini menyebutkan, selain itu adanya penyekatan yang relatif ketat. Bahkan, ada yang menyatakan ke dirinya Jakarta-Surabaya ada sekitar 100 penyekatan.
”Terkait penyekatan guna melarang mudik, ada contoh menarik. Ada pemudik yang sudah menunggu 2 hari 1 malam di Merak harus balik lagi ke Jakarta,” katanya.
Begitu juga ongkos mudik menjadi mahal. Hal ini terjadi, masih terkait PSBB. Saat ini, bus atau kendaraan umum lainnya hanya bisa ditumpangi setengah dari kapasitasnya.
”Ini guna kepentingan social distancing (jaga jarak). Dengan sendirinya harga tiket pun rata-rata menjadi dua kali lipat. Padahal, tanpa Covid-19 pun biasanya harga tiket sudah naik menjelang lebaran,” paparnya.
Bahkan yang paling penting para pemudik harus melakukan isolasi di kampung halaman. Kalau pun lolos dari penyekatan dan akhirnya tiba dengan selamat di kampung halaman, masih ada persoalan lain, yakni isolasi.
"Para pemudik akan dikarantina selama 14 hari kalau daerah mereka juga menerapkan PSBB secara ketat," katanya.
Tidak hanya itu saja, saat kembali ke rumah pun nanti akan susah lagi karena masih dalam masa PSBB. Ini juga, masalah serius. Selain ongkos balik lagi ke kota yang pastinya masih mahal, pemudik harus bersiap dengan berbagai persyaratan yang memungkinkannya bisa masuk kota kembali. Jadi karena begitu sulitnya menerjang aneka rintangan tersebut, sebaiknya masyarakat berpikir kembali untuk melakukan mudik.
"Oleh karena itu, tunda dulu mudiknya sampai benar-benar wabah ini hilang,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil