Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Daripada Bansos Sembako, Gerindra: Uang Saja, Lebih Bermanfaat!

        Daripada Bansos Sembako, Gerindra: Uang Saja, Lebih Bermanfaat! Kredit Foto: Kemensos
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Skema bantuan sosial berupa sembako menjadi program pemerintah yang diberikan untuk warga terdampak pandemi Covid-19. Namun, skema ini diusulkan sebaiknya diganti dengan bantuan langsung uang tunai karena dinilai lebih bermanfaat.

        Sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan demikian karena uang tunai sangat diperlukan warga ekonomi menengah ke bawah. Menurutnya, hal ini sudah disuarakan Fraksi Gerindra di DPR.

        Baca Juga: Presiden Akui Bansos yang Disalurkan ke Masyarakat Baru 25 Persen

        "Fraksi Gerindra mengusulkan sembako digantikan dengan uang tunai," kata Muzani, Senin (18/5/2020).

        Muzani bilang, dengan uang tunai, warga bisa membelanjakan kebutuhan penting seperti makanan dan kebutuhan lainnya. Pun, uang tunai bisa diterima dan dimanfaatkan keluarga bersangkutan. "Jika mereka bisa menghemat jumlah uang tunai yang diterima tentu saja kebutuhan-kebutuhan yang lain sebagian bisa tertutup," tutur Muzani.

        Kata dia, penyaluran uang tunai juga punya manfaat lain, yaitu berdampak positif terhadap perekonomian di daerah. Sebab, perekonomian di daerah akan berputar karena daya beli masyarakat yang saat ini menurun bisa terbantu.

        "Sehingga roda perputaran ekonomi bisa meningkat, daya beli juga bisa meningkat," lanjut Muzani yang juga Wakil Ketua MPR itu.

        Kemudian, ia membandingkan jika bansos yang diberikan berupa sembako. Ia menilai skema ini hanya jadi ajang pemodal besar untuk dapat keuntungan di tengah pandemi. Dia menyampaikan alasan tersebut karena skema sembako mesti melalui proses pengadaan tender. Pun, prosesnya yang bersaing dan dimenangkan oleh para kontraktor besar. Bagi Muzani, penyaluran sembako juga membuat perputaran uang di masyarakat mengecil.

        "Efek ekonominya kecil karena perputaran uang itu hanya pada segelintir orang. Sembako juga hanya menutupi kebutuhan pangan," jelas Muzani.

        Maka itu, ia berharap usulan Gerindra bisa direspons oleh pemerintah. Dia meyakini pemerintah Jokowi bisa menerapkan program bantuan uang tunai. Namun, dalam program ini juga perlu perbaikan dalam data penerima bantuan.

        "Termasuk, perbaikan data penerima bantuan uang tunai. Semoga pemerintah bisa mengelaborasi pandangan ini," ujarnya.

        Seperti diketahui, paket bantuan dari pemerintah kepada warga terdampak corona adalah berupa sembako. Isi paket sembako itu terdiri dari beberapa komoditas pangan seperti beras, minyak goreng, mi instan, dan lainnya senilai Rp600 ribu per keluarga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: