Prudential Indonesia menjaga keunggulannya di industri asuransi jiwa syariah dengan mencatat total pendapatan kontribusi bruto sebesar Rp3,7 triliun dengan jumlah total aset sebesar Rp9,1 triliun. Adapun dana tabarru tercatat meningkat dari Rp770 miliar di 2018 menjadi Rp887 miliar dengan pertumbuhan 15%.
Pada 2019 tenaga pemasar atau agen Prudential Indonesia telah mencapai lebih dari 114.000 orang. Presiden Direktur Prudential Indonesia Jens Reisch mengungkapkan raihan hasil positif ini dicapai berkat kepercayaan nasabah yang terus meningkat dalam 13 tahun terakhir.
Baca Juga: Naik 27%, Prudential Bayar Klaim Rp15,6 Triliun
"Kami menerapkan prinsip Sharia for all atau Syariah untuk Semua dan menghadirkan produk asuransi jiwa syariah dapat diterima oleh lebih banyak lapisan masyarakat Indonesia, senantiasa melakukan inovasi produk dan saluran pemasaran, edukasi ke publik yang lebih luas melalui kemitraan dengan lebih banyak pihak, serta meningkatkan profesionalisme dan kapabilitas tenaga pemasar," kata Jens dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Perusahaan juga tetap mempertahankan tingkat solvabilitas (Risk Based Capital) yang kuat dengan mencatatkan tingkat solvabilitas dari dana tabarru sebesar 2.581% atau lebih dari 20 kali lipat dari batas minimum yang ditetapkan regulator. Dan tingkat solvabilitas dari dana perusahaan sebesar 7.300%, lebih dari 60 kali lipat dari batas minimum yang ditetapkan regulator.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti