Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mbah Amien Rais Nyindir: Tambah Utang Terus Itu New Normal

        Mbah Amien Rais Nyindir: Tambah Utang Terus Itu New Normal Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi -

        Politisi gaek Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengkritik istilah new normal yang sedang populer di masyarakat. Baginya, istilah itu salah arah.

        Video singkat dengan durasi kurang dari lima menit, Amien menjelaskan istilah new normal yang ada di masyarakat itu salah. Merujuk kepada scientist, istilah ini sesungguhnya menghancurkan normal selamanya.

        "Nah, untung ada scientist yang mengingatkan bahwa kata-kata new normal itu sesungguhnya misleading, salah arah dan sesungguhnya ada pengelabuan. Mohon maaf, ini kata mereka dan saya setuju," ujar Amien di akun Instagram @amienraisofficial.

        Nah di Indonesia, Amien menyebut istilah ini diartikan Pemerintah Indonesia sebagai ungkapan bahwa virus corona mulai melandai. Mengenai new normal, seperti pegawai negeri yang tetap bekerja dengan masker, tetap menjaga jarak dan pembagian waktu kerja di rumah dan kantor sebenarnya tidak masalah.

        "Tetapi kalau kemudian pengangguran meluas itu new normal, kerusuhan desa dan kota karena perut lapar new normal, nambah utang terus new normal, semakin hancur negara kita ekonominya new normal, itu yang saya kira sudah kebablasan," tegasnya.

        Ia meminta pemerintah Indonesia tidak menghibur masyarakat Indonesia dengan slogan-slogan new normal. Padahal, situasi yang terjadi saat ini sangat tidak normal di Tanah Air, bahkan seluruh dunia.

        "Yang terjadi adalah worsening situation, apakah itu climate change atau global warming, kehancuran di mana-mana, naiknya sea level permukaan air laut yang makin nggak tertahankan. Karena itu, Saudara-Saudara, mereka mengusulkan jangan dipakai lagi ini. Ini bisa ngelabui kita sendiri. Kita termakan oleh slogan-slogan kita, terus kemudian apa pun dianggap normal," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: