Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apple Kembali Buka 100 Tokonya di Tengah Pandemi

        Apple Kembali Buka 100 Tokonya di Tengah Pandemi Kredit Foto: Reuters/Yuya Shino
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Apple berencana untuk membuka kembali sekitar 100 toko di Amerika Serikat. Apple sebelumnya menutup toko-toko di seluruh dunia ketika pandemi Covid-19 baru menyebar.

        Akan tetapi, kini Apple perlahan-lahan membuka toko berdasarkan data kesehatan setempat. Awal bulan ini, perusahaan membuka kembali sejumlah toko di Alaska, Idaho, dan Alabama.

        Baca Juga: Parah!! Laba Pabrik Utama Apple di China Anjlok 72%

        "Sepanjang hari, kami melakukan pembersihan mendalam pada semua sisi, barang display, dan area yang terdapat banyak interaksi pengunjung," tulis kepala ritel Apple, Deirdre OBrien, dalam surat kepada pelanggan dikutip dari Reuters, Rabu (27/5/2020).

        Di bawah prosedur baru Apple, toko dengan layanan walk-in akan meminta pelanggan dan karyawan untuk menjalani pemeriksaan suhu dan menggunakan masker sebelum masuk. Apple akan memberikan masker kepada pelanggan yang tidak memilikinya.

        Apple berencana untuk memungkinkan pelanggan mencoba produk display seperti biasanya. Apple memiliki toko di beberapa negara bagian di mana aturan lokal mengizinkannya untuk dibuka, tetapi Apple belum membuka toko di daerah tersebut. 

        Perusahaan besutan Steve Jobs ini mulai menutup toko-toko di China di bulan Januari dan membuka kembali pada pertengahan Maret. Beberapa hari kemudian, Apple menutup semua toko di luar China ketika virus itu menyebar ke seluruh dunia.

        Toko dibuka kembali di luar wilayah China pada pertengahan April, dimulai di Korea Selatan, dan terus berlanjut melalui Eropa, Asia, dan Amerika Serikat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: