Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Risma Naik Pitam Gara-Gara Mobil PCR, Fadli Zon: Ngeri Ah...

        Risma Naik Pitam Gara-Gara Mobil PCR, Fadli Zon: Ngeri Ah... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Gerindra Fadli Zon ikut mengomentari kemarahan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini terkait dialihkan dua mobil laboratorium dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke daerah lain oleh Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur.

        Seperti diketahui, video Risma marah karena kecewa dua mobil tersebut dialihkan ke daerah lain beredar luas di media sosial. Dalam video yang viral itu, Risma tmempertanyakan alasan pengalihan dua mobil yang berfungsi sebagai laboratorium untuk pemeriksaan virus Corona.

        Fadli Zon mengaku heran dengan sikap Risma yang sering kali marah-marah. Menurut dia, kemarahan tidak menyelesaikan masalah.

        Baca Juga: Mobil PCR yang Bikin Risma Marah Besar Akhirnya Beroperasi di Surabaya

        Bahkan anggota DPR ini menyebut ngeri kemarahan Risma. "Heran kok sering sekali mengamuk. Emangnya 'mengamuk' menyelesaikan masalah? Apa tak ada cara lain ? Ngeri ah..," cuit Fadli Zon melalui akun Twitternya, @FadliZon mengomentari pemberitaan tentang kemarahan Risma, Jumat 29 Mei 2020.

        Seperti diketahui, Risma menunjukkan kemarahannya pada Jumat 29 Mei 2020 siang. Dia menunjukkan kekecewaannya dengan menelepon petugas BNPB.

        Risma geram karena mobil PCR bantuan BNPB untuk Kota Surabaya justru digunakan ke luar kota, yakni Lamongan dan Tulungagung atas permintaan Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur.

        Risma mengatakan, seharusnya mobil PCR itu digunakan untuk rapid test dan tes swab Kota Surabaya, di mana persebaran COVID-19 masih cukup tinggi. Karena pergeseran itu, maka rapid test dan swab test harus tersendat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: