Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ya Allah, Jadi Ini Alasan Surabaya Masuk Zona Hitam

        Ya Allah, Jadi Ini Alasan Surabaya Masuk Zona Hitam Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan langkah-langkah yang tepat dalam penanganan virus Corona atau Covid-19 ini.

        Menurutnya, terkait peningkatan kasusu positif merupakan buah kerja keras dalam melakukan penelusuran (tracing) dan pengambil sampel di berbagai lingkungan masyarakat.

        "Tentunya tidak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif. Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Surabaya, Rabu (3/6/2020).

        Baca Juga: Khofifah Bantah Surabaya Berubah Jadi Zona Hitam: Itu Cuma...

        Baca Juga: Dihantam Covid-19, Industri Manufaktur Indonesia Tak Kunjung Bangkit

        Ia pun berharap pasien yang dirawat saat ini kemudian sembuh dan mendonorkan plasma kepada pemerintah untuk pengobatan pasien sakit.

        Karena itu, ia pun meminta jenis penyakit penyerta dipekajar dan kemudian diinformasikan ke masyarakat agar berhati-hati.

        Menurut dia, di Jawa Timur itu, penyakit penyerta yang paling tinggi adalah diabetes, kemudian hipertensi.

        "Makanya, yang memiliki diabetes harus diingatkan agar berhati-hati," kata Doni.

        Selain itu, ia berpesan langkah mitigasi atau pencegahan juga harus dilakukan agar sedikit yang terpapar virus ini.

        "Selama kasus Covid-19 berada di tengah masyarakat kita tidak boleh lengah. Penerapan protokol kesehatan harga mati. Kalau kita abaikan, tak disiplin dan tak menggunakan masker, tak menjaga jarak dan tak rajin cuci tangan, tentu akan membahayakan. Apalagi bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta," ujar Doni.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: